Siapa yang nggak seneng kalo setelah lama menikah akhirnya hasil test pack positif? Akhirnya sebentar lagi muncul makhluk baru di keluarga kecil kita. Segala hal kita persiapkan dengan lengkap. Mulai dari baby crib, popok, baju, stroller, mainan, sampe kartu milestone. Pokoknya harus ngasi yang terbaik buat anak kita.
Persiapan memiliki anak bukan hanya dari barang saja. Siapkan juga mental mom, yang dulunya cuma mengurus suami sekarang akan ditambah bayi yang setiap 2 jam harus diberi ASI. Sungguh pengalaman yang baru, seru, sedih, dan bahagia.
Selain itu sekarang harus mulai menyisihkan budget khusus lagi untuk si bayi. Tidak cuma budget untuk keperluan bayi sehari- hari. Dana untuk 3-17 tahun ke depan harus dipikirkan dari sekarang. Anak juga pasti harus sekolah, entah itu mom pilih dari pre-school atau langsung kindergarten.
Sejak bayi saya lahir kemarin saya langsung berpikiran ikut asuransi pendidikan dan tabungan berjangka yang bisa dicairkan jika anak saya masuk sekolah (dan jika tabungan biasa tidak mencukupi).
Tau sendiri ya mom biaya sekolah sekarang kan hmmm mahal. Mom juga ga mau nyekolahin anak di sekolah yang biasa, kalo bisa yang paling bagus ya yang paling bagus.
Dana pendidikan harus ditabung dari sekarang. Tanggung jawab kita loh untuk menyekolahkan anak setinggi-tingginya. Saya ga mau bingung pas nanti deket-deket injury time. Biaya kuliah kalo bisa dari sekarang saya cadangkan. Syukur-syukur dana pendidikan ga perlu dicairkan, kalo masih cukup pakai uang tabungan biasa wahhh bersyukur banget.
Mulailah dengan menghitung jangka waktu yang mom inginkan untuk menabung. Pilih juga mom menginginkan asuransi atau taka. Saya lebih prefer asuransi, karena manfaat dan untungnya lebih banyak. Saya akan jelaskan plus dan minus asuransi dan tabungan berjangka di next post ya. Hitung juga uang yang ingin mom sisihkan khusus untuk dana pendidikan setiap bulan. So mom, ayo kita rencanakan dan antisipasi keuangan kita untuk masa depan anak.