Moms, ini merupakan kisah nyata dari seorang pejuang kanker. Beliau adalah tante saya sendiri yang belum lama ini meninggal dunia akibat penyakit kanker payudara yang dideritanya. Kisah ini saya ceritakan agar kita para wanita selalu mawas diri dengan gejala yang tidak biasa, sekecil apapun itu. Semenjak beliau divonis mengidap penyakit kanker, beliau menjadi orang yang paling cerewet soal kebersihan diri kepada keluarga kami.
Semuanya berawal semenjak tante saya melahirkan anaknya yang keempat. Biasanya tidak ada keluhan soal menyusui pada anak sebeumnya, namun pada anak keempat ini, volume ASI yang dikeluarkan tidak stabil. Kadang banyak, bahkan tidak keluar sama sekali hingga seharian. Tapi tante saya menganggap hal ini biasa, mengingat jarak kelahiran antara anak ketiga dan keempatnya juga jauh, sekitar 16 tahun. Tante saya melahirkan anak keempatnya diusia 42 tahun. Saat volume ASI yang keluar sedang banyak, tak jarang ASI tumpah hingga membasahi bra. Namun dikarenakan kesibukannya, tante saya punmenyepelekannya. Walaupun bra lembab, namun beliau menunda untuk mengganti dengan bra lain yang bersih dan kering. Kebiasaan ini berlangsung hingga anaknya berumur 1,5 tahun dan berhenti ASI. Apalagi saat itu suami beliau juga sedang sakit diabetes dan butuh perawatan rutin. Ditambah anak bungsu yang masih bayi dan anak-anak lain yang kuliah dan butuh biaya besar. Beliau menganggap bahwa rasa gatal yang memang tidak parah itu masih merupakan hal biasa.
Setelah 9 tahun pasca berhenti menyusui si kecil, beliau sering mengalami rasa gatal di payudara kiri yang bersebelahan dengan ketiak. Beliau hanya mengira itu adalah gatal biasa. Karena semasa menyusui si kecil, terkadang rasa gatal seperti itu juga muncul. Beliau pun hanya memberikan pengobatan seadanya. Kadang diberi taburan bedak bayi, minyak kayu putih, dan salep anti jamur. Namun tidak ada perubahan pada rasa gatal tersebut. Bahkan semakin lama rasa gatalnya semakin parah hingga menimbulkan efek panas. Ketika dirasakan dengan jemari tangan, ada benjolan kecil pada bagian dalam payudara, namun tidak muncul ke permukaan. Beliau masih santai saja.
Hingga akhirnya sekitar 2 tahun kemudian….. (baca kelanjutannya di Part II ya Moms….)
Awalnya Mengira Hanya Gatal Biasa, Gak Taunya Kanker Payudara :( Part I
source: https://doy9lykf9ter0.cloudfront.net/photo/temporary/430f612db5ab77aad4f1421eb2ffc525.png
Komentar Artikel Ini
{{comment_count||0}}
Sort by{{sorted_by}}
Like!
Newest
Reply
- {{ comment.nam }}{{ comment.commented_at }}EditDelete{{comment.gd}} Likes{{comment.bd}} BadsThis comment was deleted.
more comments
Loading...