Info Penting Buat Ibu Hamil: Boleh Enggak Sih Pakai Pembersih Area Kewanitaan?

Biasanya, wanita hamil relatif lebih sering mengalami keputihan akibat perubahan hormon. Keputihan dengan jumlah sedikit, tidak berwarna dan tidak berbau mungkin wajar. Namun jika Moms mengalami keputihan yang membuat area miss V menjadi gatal, berbau tidak sedap, bahkan berwarna kehijauan, bisa jadi area vagina sudah terinfeksi bakteri. Karenanya, Moms harus tetap menjaga kebersihan area vagina ya.

American Pregnancy Association merekomendasikan 3 hal ini untuk menjaga kebersihan area vagina selama kehamilan. Simak yuk, Moms.

1. Bersihkan area vagina secara rutin. Rutin di sini bukan berarti sering. Karena terlalu sering membersihkan area vagina dengan cairan pembersih berpotensi mengurangi pH alami vagina bahkan membunuh bakteri baik yang ada di area vagina. Bumil juga tidak disarankan membersihkan area vagina dengan alat semprot atau melakukan douching karena efek negatif yang ditimbulkannya.
2. Pastikan untuk menjaga area vagina tetap bersih dan kering, dengan cara selalu mengeringkan area vagina dengan handuk atau tisu setelah ke toilet. Hal ini karena bakteri dan jamur senang berkembang biak di area yang lembab.
3. Gunakan air hangat untuk membasuh dan membersihkan vagina, karena air hangat lebih efektif membersihkan kuman yang ada di area vagina.

Sebenarnya yang harus diperhatikan saat membersihkan vagina dengan cairan pembersih adalah bahan yang digunakan dalam cairan pembersih tersebut. Jika Moms menggunakan cairan pembersih yang mengandung bahan povidone iodine maka itu relatif aman untuk ibu hamil, karena kandungan povidone iodine mampu membunuh kuman tanpa mengurangi pH alami daerah vagina. Namun yang perlu diingat, tidak perlu terlalu sering membersihkan area vagina dengan cairan pembersih, karena dalam vagina telah ada mekanisme tersendiri untuk membersihkan area tersebut.

Nah, jadi jangan ragu untuk selalu menjaga kebersihan area kewanitaan dengan cara-cara yang aman, Moms. Semoga artikelnya bermanfaat ya.