Bersihkan Rumah dari Debu
Bersihkan seluruh rumah, terutama kamar yang akan ditempati si bayi baru lahir dari debu. Selain dapat menimbulkan berbagai penyakit dari mulai kulit, mata, hingga pernafasan, debu juga dapat memicu alergi pada bayi. Namun, bersih-bersih dari debu ini harus rajin dilakukan ya, Moms. Setidaknya tiga hari sekali, sempatkan untuk mengelap permukaan meja, cermin, serta lemari dari debu-debu halus yang dapat terbawa angin dan terhirup oleh bayi.
Amankan Stopkontak dari Jangkauan Bayi
Bayi baru lahir yang tidur melulu akan bertumbuh menjadi bayi yang lasak dengan keingintahuan yang tinggi. Jangan sampai terjadi kecelakaan di rumah karena si kecil penasaran dengan stopkontak yang menempel di dinding. Aturlah letak barang-barang dan pusat kegiatan bayi sedemikian rupa sehingga jauh dari stopkontak ya, Moms. Agar lebih aman, tutuplah stopkontak yang sedang tidak dipakai dengan tutup khusus yang dapat dibeli di toko perkakas dan elektronik.
Atur Cahaya Penerangan
Atur cahaya penerangan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai bayi Moms jadi kehilangan minat mengeksplorasi sekitarnya karena cahaya di rumah Moms terlalu temaram. Namun ruangan yang terlalu terang juga tak baik untuk kualitas tidur bayi. Untuk mengatur cahaya penerangan di rumah ini, Moms bisa menambahkan lampu meja di beberapa tempat yang diperlukan. Ajak suami untuk turut serta ya, Moms.
Pisahkan Peralatan Dapur untuk Bayi
Untuk menghindari perpindahan bakteri, percampuran rasa, serta menjaga kesterilan, sebaiknya Moms memisahkan seluruh peralatan dapur yang akan digunakan untuk bayi. Mulailah dengan panci untuk memanaskan air mandi, mensterilkan botol susu, serta memasak MPASI. Lalu lanjutkan dengan spons dan sabun pencuci piringnya. Jangan lupa untuk menginformasikan pemisahan ini pada anggota keluarga lain serta asisten rumah tangga ya, Moms.