Setelah melalui kegalauan yang amat panjang (lebay dikit), akhirnya sampai juga di klinik tumbuh kembang anak. Waw ternyata pasien Dokter Spesilis Rehab Medik itu panjang banget moms mengular seperti rel kereta api. Ternyata banyak sekali orang tua yang mengeluhkan keterlambatan tumbuh kembang buah hatinya.
Dokter yang menangani pasien sebanyak ini pun hanya 1 orang yaitu dr. Lusan Maria Tamba, Sp. FKR.
Tanpa basa basi ketika ketemu dokter saya langsung mengutaran keluhan-keluhan saya terhadap arkan yang hanya masih bubbling dan belum mempunyai satu pun kosa kata di usianya yang hampir 2 tahun dan tidak pernah menoleh ketika namanya dipanggil.

Dokterpun langsung melakukan observasi terhadap arkan, seperti mencoba memanggil nama arkan sembil bertepuk tangan, mencoba berinteraksi dengan arkan, menunjukan sesuatu yang menarik bagi anak tipycal, melakukan interview dengan orang tua. Kemudian dokter mengisi table tes perilaku bedasarkan observasinya terhadap arkan dan jawaban dari orangtua.



Dokterpun mengatakan arkan sangat tertinggal dari anak seusianya. Tapi tidak sampai disitu, dokter mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain, yaitu:
Apakah ada masalah ketika hamil? Misalnya pernah sakit atau gangguan lainnya
Apakah pernah mengkonsumsi obat-obatan ketika hamil?
Apakah lahir normal atau sc?
Apakah anak menangis ketika baru saja dilahirkan?
Apakah punya riwayat bilirubin tinggi?
Apakah pernah panas tinggi yang menyebabkan step/kejang?
Apakah punya alergi?
Apakah pernah jatuh sampai trauma?
Bagaimana perkembangan motoric?
Apakah suka nonton TV atau main gadget?

moms, next time saya jawab satu persatu pertayaan ini ya.. karena dari jawaban pertanyaan-pertanyaan ini kemungkinan menjadi pemicu gangguan pada arkan saat ini.
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dokter ini ternyata belum cukup untuk mendiagnosa keterlambatan tumbuh kembang arkan, harus dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya seperti tes pendengaran. Awalnya saya menolak untuk melakukan tes pendengaran, karena saya yakin sekali arkan tidak tuli. Tapi setelah dokter menjelaskan tujuan tes, kami pun sanggup melakukan tes.