Hallo. Moms! Mau sharing tentang Jakarta based art school. Sebuah kelas lepasan seminggu sekali untuk balita. Zidan dulu ikut kelas ini dari umur 1,5 tahun. Bagus nggak sih? Dimana tuh? Mari yuk, lanjut baca.. hihihi.

Moms, ada yang pernah dengar Early Art Sensory (EAS)? Jujur kalau saya baru tahu tentang EAS ketika punya anak. Waktu masih gadis nggak pernah tahu karena mungkin nggak punya kebutuhan akan hal ini. Hehe. Nah, early art sensory idenya direalisasikan tahun 2013 oleh Ganara Art Studio.

Namanya juga "Early" jadi kegiatan ini ditujukan untuk anak-anak, mulai dari 1,5 - 3 tahun. Pertama kali saya ikut kegiatan EAS, itu waktu Zidan umur 1 tahun 8 bulan. Saya sendiri lupa ya, tahu Ganara Art studio ini dari siapa, yang jelas saya waktu itu follow instagramnya karena ngerasa butuh kegiatan lain untuk Zidan main dan bertemu teman baru di luar sana.



Kegiatan EAS selalu dibuka dengan story telling. Anak-anak duduk kumpul sambil lesehan, dan salah satu miss membacakan buku cerita yang ukurannya besar, gambar besar dan warna yang menarik. Supaya anak-anak terhipnotis, miss nya juga membacakan dengan gaya yang seru. Oh iya pengajar atau yang handle di EAS ini minimal 2 orang teacher atau tutor, yang biasa dipanggil "miss".

Contoh kegiatannya ada membuat makanan sendiri. Misalnya Bikin bread pudding, bikin cookies, bikin kue kering, cupcakes, es buah dan lain sebagainya. Ada pula kegiatan art sensory, misalnya melukis toples plastik bening dengan cat akrilik dan jari atau finger painting. Ada kegiatan bermain lumpur, air dan lain sebagainya. Menarik dan seru, loh moms.



Moms, sebenernya kegiatan ini bisa banget dibuat sendiri di rumah. Bahkan setelah ikutan ganara art, kegiatannya bisa dicontek. Tapi, kenapa saya waktu itu pilih ikutan EAS di Ganara, karena guru-gurunya sabar dan kreatif dalam menghadapi tingkah toddler. Kedua, karena kegiatan di kelas bisa ditiru kembali buat diulang berkali-kali di rumah, plus bisa playdate. Dan kelas seperti ini berguna untuk sosialiasasi si anak bareng teman-temannya. Apalagi Zidan dulu lumayan cuek ya kalo sama anak yang baru dikenal. Nah disitu dia latihan interaksi, nggak cuma dengan teman sebaya, tapi juga dengan orang dewasa. Seperti preschool, tapi enaknya ikutan ganara nggak terikat, jadi kapanpun mau ikutan, moms bisa daftar. Kalau tema nya lagi nggak cocok, boleh juga nggak ikutan dan menanti tema mendatang. Ini salah satu alternatif atau pilihan buat isi kegiatan si anak dengan seni supaya makin aktif, energinya tersalurkan dan tambah teman. Nggak cuma anaknya yang nambah teman. Ibunya pun makin kaya pergaulannya dan pengetahuannya. Hehehe.



Kalau mau ikutan caranya gimana sih? Bisa follow instagramnya @ganaraartstudio dan pantau postingannya, karena setiap bulan ada activity baru sesuai usia. Berapa sih bayarnya untuk ikutan EAS? 150.000 per kegiatan, dan 1.080.000 per paket. Bisa juga supaya lebih ekonomis, bikin 1 grup 4 anak, jadi bayarnya Rp 550.000. Hari dan jam bisa pilih sendiri berdasarkan jadwal yang sudah ada di Ganara. Tempatnya di Sekolah Kembang, Kemang dan scientia park.
 
Apa saja sih kelas dan kegiatan untuk anak usia 1,5 – 4 tahun yang ada di Art school ini?

Early Art Sensory : It is designed for toddlers 1,5 - 3 years old. Our main goal is to stimulate sensory, fine motor skills and help kids enhance their speech and social skills.
For 1 hour 30 minutes the kids will explore various creative activities through:
- Story Telling
- Sensory Play
- Art & Craft

Junior Art Club : It is a art class for kids (3-4 years old) focuses in enhancing children's fine motor skills through fun activities :
- Cooking
- Art and craft



Pasti setelah moms baca ini, moms juga tahu kalau bukan cuma Ganara saja yang memiliki kegiatan seperti ini, banyak wadah lain yang punya kegiatan serupa. Ini saya sharing karena Zidan pernah ikutan dan masih ikutan kelas di sini. Worth banget deh moms. Oh iya kenapa harus ikutan kelas seperti ini? Karena si kecil tersayang butuh kegiatan lain yang mengasah jiwa seninya selain bermain di rumah. Apalagi kalau ayah ibu nya nggak sempat bikin kegiatan sendiri untuk mengembangkan motorik & kreatifitas si kecil, wah ngebantu banget deh dengan adanya EAS ini. Udah gitu belajarnya bukan cuma di kelas, tapi juga di luar ruangan. Anak juga nggak dipaksa untuk duduk tenang mendengarkan materinya, karena saat materinya menarik minat si anak, dia akan memperhatikan dengan sendirinya. Contohnya anak saya itu. Hahaha. Tapi kata Miss Brenda (Salah satu pengajar di Ganara art) kalau sudah rutin ikutan minimal seminggu sekali, anak akan mengenal flow dan terbiasa. Pastinya sih ya.. dimana-mana pertama kali anak kecil akan explore, observe, ibaratnya "colek-colek" dulu "pegang-pegang sambil lihat-lihat", baru deh mau "nyemplung" ke dalam.