Extrovert dan introvert masih sering disalahartikan sebagai bentuk kepribadian dari seseorang. Ada mitos yang mengatakan bahwa seseorang yang introvert sudah pasti pemalu dan besarnya nanti pasti hanya akan menjadi kutu buku. Ada juga yang mengatakan bahwa anak extrovert sudah pasti lebih pintar dibanding anak introvert. Benarkah?



Sejatinya extrovert dan introvert lebih tepat didefinisikan sebagai preferensi sosial yang dimiliki oleh seseorang. Preferensi sosial ini tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa, tetapi juga dimiliki oleh anak kecil.  Anak yang memiliki preferensi sosial extrovert berarti dia memiliki kecenderungan untuk senang berinteraksi serta berelasi dengan banyak orang dan menyukai aktivitas sosial. Hal ini dikarenakan anak ekstrovert mendapatkan kesenangan dan energi dari berhubungan dengan banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Ciri umum anak dengan preferensi sosial ekstrovert adalah, dia akan lebih berani untuk mengambil inisiatif ketika berada dalam sebuah kumpulan orang banyak. Misalnya ia akan dengan mudah menyapa orang disekitarnya atau mengenalkan diri pada orang yang ia baru temui.



Sebaliknya, anak dengan preferensi sosial introvert  akan lebih merasa nyaman berinteraksi sosial secara lebih mendalam dengan orang lain. Hal ini tentu tak bisa dilakukan di sebuah lingkungan yang ramai dan penuh orang, lewat proses interaksi yang mendalam tersebut dia lebih mudah untuk mempercayai orang yang baru ia kenali.

Masing-masing dari kedua preferensi sosial tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun ketika anak kita mulai memasuki lingkungan sosial yang lebih luas, mau tak mau ia akan dihadapkan dengan ekspektasi lingkungan yang ia masuki. Agar anak mampu beradaptasi dengan ekspektasi lingkungannya, orang tua perlu mengenali preferensi sosial yang dimiliki anaknya. Apabila ia termasuk anak introvert, latih ia untuk beraktifitas dengan banyak orang secara perlahan-lahan, anda bisa melakukannya dengan mengajak anak bermain ke taman bermain. Sebaliknya anda bisa mengajak anak anda yang ekstrovert untuk sedikit menikmati kegiatan yang tidak terdiri dari banyak orang misalnya berenang, dan sebagainya. Dengan demikian diharapkan masing-masing dari anak tersebut dapat beradaptasi dengan harapan lingkungan tanpa banyak merubah preferensi sosialnya.