Mengamati tumbuh kembang bayi memang sangat menyenangkan ya moms. Mengamati tahapan demi tahapan yang dilalui bayi mulai dati tengkurap, merangkak, hingga bayi duduk menjadi momen tersendiri antara moms dengan buah hati. Memastikan bayi memenuhi tahapan yang harus dicapai sesuai dengan usianya juga pasti menjadi salah satu yang sangat penting. Tapi ingat ya moms, bahwa tumbuh kembang setiap anak itu berbeda-beda.
Memasuki usia 9 bulan bayi seharusnya sudah bisa melakukan beberapa hal ini :
- Duduk (sikap tripod) sendiri
- Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
- Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
- Memungut 2 benda, masing-masing tangan memegang 1 benda bersamaan.
- Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
- Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada, tatata
- Mencari mainan / benda yang dijatuhkan
- Bermain tepuk tangan / cilukba
- Bergembira dengan melempar benda
- Makan kue sendiri.
Ketika moms bertanya, "Mengapa bayi saya belum bisa merangkak dan duduk sendiri?". Maka moms juga harus memperhatikan aspek tumbuh kembang lainnya pada bayi. Apakah ada tahapan lainnya di atas yang sudah dicapai oleh bayi? Jika belum moms bisa memberikann latihan-latihan guna menstimulasi bayi untuk membantu kemajuan tumbuh kembang bayi. Ada beberapa hal yang menyebabkan bayi terlambat merangkak dan duduk :
- Malnutrisi / kurangnya kebutuhan gizi bayi
- Obesitas
- Keterlambatan perkembangan
- Kelainan gerakan kasar
Moms bisa membantu bayi untuk merangkak dan duduk dengan memberikan stimulasi yang tepat. Berikut beberapa stimulasi gerakan kasar yang dapat diberikan untuk bayi 9 bulan :
1. Merangkak
Moms bisa meletakkan sebuah mainan yang di sukai bayi yang berada di luar jangkauannya, dan usahakan agar bayi mau untuk merangkak ke arah mainan yang moms simpan dengan menggunakan kedua tangan juga lututnya.
2. Menarik ke posisi berdiri
Moms bisa mendudukan bayi di tempat tidur, setelah itu, tarik posisi bayi yang duduk sampai berdiri. Setelah itu, moms bisa melakukan hal tersebut di atas meja, kusri ataupun tempat lainnya yang aman untuk bayi.
3. Berjalan Berpegangan
Ketika bayi telah mampu untuk berdiri moms bisa meletakkan mainan yang ia sukai di atas kursi atau meja yang bisa di jangkau oleh bayi. Buatlah bayi agar mau berdiri dan berjalan dengan berpegangan pada benda yang ada di sekitarnya untuk meraih mainan yang ia sukai.
4. Berjalan dengan Bantuan
Peganglah kedua tangan bayi, dan buatlah dia untuk mau melangkahkan kakinya.
5. Hindari memakai baby walker
Baby walker memang kelihatannya membuat kita tidak repot menjaga bayi saat belajar berjalan. Namun penggunaan baby walker malah dapat membuat gerakan bayi menjadi terbatas, karena tidak dapat melompat dan berguling sepuasnya.
Moms bisa memulai untuk menerapkan berbagai stimulasi di atas guna merangsang gerak kasar si kecil. Dalam melakukan proses ini, moms juga bisa meminta bantuan suami atau keluarga moms. Bila moms merasa tumbuh kembang bayi bermasalah diskusikanlah dengan dokter. Diskusikan masalah bayi moms dengan Dokter Spesialis Anak Tumbuh Kembang agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ( pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dll. ) sehingga penanganan / terapi yang tepat dapat segera diberikan.