Saat menjadi mama muda, semua serba nervous dan masih bingung dengan banyak saran dari sana-sini yang saya sendiri belum yakin dengan keakuratannya. Termasuk pada saat check up pertama kali yakni dua minggu pasca melahirkan. Rasa takur dan bingung berkecamuk, takut si baby tiba-tiba ada keluhan ini itu dan bingung juga nanti mau nanya apa. Yah, namanya juga pengalaman pertama ya Moms. Kunjungan pertama check up dilakukan pada dua dokter, dokter kandungan yang membantu saat proses melahirkan dan dokter anak. Berikut ini adalah point-point yang saya dapatkan dari pengalaman pertama saya saat check up pasca bersalin:
 
1. MEMBUAT JANJI TERLEBIH DAHULU
Pastikan dua dokter yang Moms kunjungi praktek pada saat Moms melakukan check up. Dan Moms juga bisa bertanya kepada pihak rumah sakit saat melakukan reservasi perihal jam sibuk dokter tersebut, sehingga Moms dapat memilih datang pada jam yang tidak terlalu ramai pasien agar lebih leluasa saat berkonsultasi.
 
2. AJAK SESEORANG UNTUK MENEMANI
Moms, yang ini please jangan ditiru. Dulu, saking nervous dan gak tau apa-apa saya sampe ditemani oleh ibu dan kakak saya yang juga mengajak anak umur 3 tahun. So, bisa dibayangkan, proses konsultasi jadi gak kondusif karena ruangan terlalu banyak orang, dan belum lagi ponakan saya yang juga ikut meramaikan acara pada saat itu, hahaha.
Nah, untuk Moms To Be, cukup satu orang saja yang diajak untuk menemani saat kontrol, misalnya suami atau orangtua. Sebaiknya Moms tidak pergi seorang diri saja karena kondisi kesehatan seorang ibu pasca melahirkan belum pulih total sehingga perlu adanya pendampingan.
 
3. PERHATIKAN SARAN DOKTER
Ingat-ingat saran dokter jika perlu Moms mencatatnya, seperti jadwal check up kembali, jadwal imunisasi atau ntes khusus dari dokter untuk Moms dan si kecil. Dan pastikan Moms feels so free to cinsult anything supaya tidak ragu dan coba-coba trik yang salah.
 


4. JANGAN LUPA DENGAN SI KECIL
Sudah bukan rahasia lagi, seorang wanita yang biasanya sukup bawa sling bag mini akan berubah saat menjadi seorang ibu, bisa bawa ransel, koper dan lebih besar dari itu saat bepergian. Tidak lain dan tidak bukan isinya ya perlengkapan anak semua ya Moms. Termasuk saat kunjungan dokter, moms perlu menyiapkan botol susu jika tidak menyusu langsung, baby wipes, diaper, baju ganti bayi dan perintilan lain yang dibutuhkan si kecil.
Hal yang perlu diingat juga, pakaikan pakaian yang mudah dan nyaman saat bayi akan diajak kontrol untuk memudahkan dokter saat pengecekan.
 
5. SIAPKAN BERKAS YANG DIBUTUHKAN
Ini sering banget keselip atau malah lupa gak dibawa saat check up, padahal justru ini adalah poin penting untuk mengetahui perubahan dan anjuran dari dokter. Jika Moms menggunakan pembayaran melalui asuransi baik itu perusahaan atau BPJS, pastikan semua dokumen sudah lengkap sehingga proses pembayaran dapat berjalan lancar. Dokumen berikutnya yaitu rekam medis moms dan si kecil, bawa apa saja yangberkaitan dengan moms dan bayi sejak masa kehamilan hingga proses melahirkan.


 
6. TIDAK TERLALU LAMA MEMBIARKAN BAYI DI RUANG TERBUKA
Karena si kecil masih kecil dan usianya pun baru menginjak sekitar 14 hari sehingga daya tahan tubuhnya belum optimal dan rentan terserang virus dan bakteri. Apalagi di rumah sakit yang pasti pasiennya mengalami keluhan. Hati-hati untuk tidak membiarkan bayi terlalu lama dalam antrian, jika perlu Moms dapat meminta suami atau seseorang yang menemani untuk mengurus dokumen dan pendaftarannya. Sementara Moms dapat menunggu di mobil atau ruang khusus.



7. SAATNYA BERTEMU DOKTER
Tanyakan apa saja yang harus diketahui, seperti keluhan, berat badan bayi, panjang bayi, lingkar kepala, menyusui, siklus tidur bayi dan imunisasi. Moms juga dapat meminta nomor telepon yang bisa dihubungi selain nomor telepon rumah sakit saat dalam kondisi darurat. Pastikan Moms sudah mengetahui kapan akan melakukan check up kembali atau melakukan imunisasi bayi.