Moms, saya adalah pengguna kacamata minus sejak usia  10 tahun.  Sejak saat itu, kacamata adalah salah satu kebutuhan primer bagi saya.  Karena tanpa kacamata, sudah bisa dipastikan bahwa dunia akan terlihat suram dalam pandangan saya. hehe… its seriously Moms.  Para pengguna kacamata pasti tau betapa beratnya melalui hari kalo sampe lupa gak bawa kacamata.
Dan semakin tahun, ternyata ketergantungan saya pada kacamata semakin tidak bisa dilepaskan. 

Dan semakin hari, karena penggunaan softkens sudah makin menjamur, akhirnya saya mencoba untuk mencoba menggunakan softlens juga.  Saat awal-awal saya menggunakan softlens, rasanya ada yg aneh dengan bola mata saya,  Ngerasa ada yang mengganjal.  Tapi akhirnya mulai nyaman.  Namun saya menggunakan softlens sesekali saja.  Hanya pada kegiatan dalam ruangan yang mengharuskan sesi foto dengan blits.  Karena jika menggunakan kacamata, terkadang cahaya dari blitz camera jadi memancul di lensa kacamata. 

Nah, jika Mommy adalah pengguna softlens, coba yuk ikutin tips berikut

1. Rawatlah softlens dengan benar



Perawatan softlens bukan hanya untuk kenyamanan pengguna, namun juga untuk manjaga kesehatan mata.  Keluhan akibat penggunaan softlens ini nyatanya gak sedikit lho Moms.  Mulai dari iritasi, perdarahan, hingga kebutaan.  Dan rerata keluhan tersebut diakibatkan oleh perawatan softlens yang tidak baik.  Sebelum dan sesudah softlens digunakan, bilaslah dulu dengan menggunakan cairan softlens.  Cairan softlens pun harus dijaga kebersihannya.  Jangan sampai kadaluarsa.  Selalu cuci tangan anda saat akan memasang atau melepaska softlens. Dan walaupun softlens tersebut tidak digunakan setiap hari, namun usahakan untuk mengganti cairan softlensnya setiap hari.  Tempat menaruh softlens pun harus selalu dalam keadaan yang bersih. 

2. Gunakan diameter softlens yang sesuai dengan ukuran dan bentuk bola mata



Moms, tidak bisa dipungkiri, salah satu tujuan penggunaan softlens adalah untuk menunjang penampilan.  Namun yang sering menjadi salah kaprah adalah, terkadang karena terlalu mementingkan penampilan, maka kemudian hingga mengesampingkan kenyaman dan kesehatan mata.  Penggunaan softlens dengan diameter yang lebar memang akan memberikan efek mata Barbie, dengan tampilan seolah mata menjadi lebih lebar.  Namun Moms, jika kondisi mata Mommy memang agak kecil, maka penggunaan softlens dengan diameter yang terlalu besar akan menimbulkan ketidaknyamanan.  Akan ada rasa pedih serta mengganjal dan berakibat pada terjadinya iritasi mata.  Karena itu, sesuaikan lebar softlens dengan ukuran bola mata Mommy ya.

3. Gunakan tetes mata yang sesuai dengan keluhan



Jika Mommy mulai mengalami gangguan pada mata akibat penggunaan softlens, maka segera lepas  softlens anda dan berikan pertolongan pertama.  Setiap keluhan mata membutuhkan penanganan yang berbeda-beda Moms.  Jika Mommy mengalami mata pedih dan selalu berair, maka gunakan tetes mata yang sesuai dengan keluhan Mommy.  Namun jika setelah dilakukan pertolongan pertama dan mata Mommy masih terasa sakit, maka segeralah menghubungi dokter.

4.  Gunakan softlens sesuai dengan masa pakainya
Moms, tiap softlens memiliki masa pakainya masing-masing.  Ada yang hanya sekali pakai, dana ada juga yang masa pakainya hingga 6 bulan.  Ikutilah instruksi tersebut dengan benar Moms.  Tidak ada toleransi pada penggunaan softlens yang sudah melewati batas waktu pemakaian.  Jika sudah kadaluarsa, buanglah softlens anda.