Sebagai ibu jaman now, saya yakin dua kata ini "montessori" dan "permainan sensori" akrab terdengar di telinga kita. Namun, apakah kita sendiri benar-benar mengenal dua kata ini atau hanya ikut-ikutan saja? Saya pribadi termasuk nomer dua yaitu ikut-ikutan memakai kata ini tanpa tahu benar artinya apa. hehehee.
Akhirnya hari ini saya mencoba mencari tahu dua kata ini setelah kemarin ketika saya berdiskusi dengan guru terapi Yunseo (nama anak saya), dia agak bingung ketika saya berkata "permainan montessori" namun ketika saya bilang “permainan sensori”, iya langsung mengerti.
Ternyata setelah saya baca-baca, Montessori ini adalah sistem pendidikan yang membantu setiap anak meraih potensinya dalam bidang di semua aspek kehidupan, paling jelas adalah membiarkan anak bereksplorasi, memupuk rasa keingintahuannya, dan guru tugasnya sebagai pembimbing/penyedia informasi. Ada 5 bidang utama yang diajarkan dari konsep Montessori ini yaitu : kemampuan berbahasa, konsep matematika, budaya, sensori, dan kehidupan sehari-hari. Namun saya ingin fokus ada bagian sensori saja sebab ini merupakan tahapan pertama yang banyak dikenalkan mulai dari bayi.
Menurut penemu metode ini, Dr. Maria Montessori, meyakini bahwa anak adalah ‘sensorial explorer’, yang secara alami akan belajar tentang lingkungannya melalui apa yang dia rasakan dengan panca indra. Maka dari itu tahapan pertama ketika menerapkan metode montessori ini adalah dengan permainan sensori yang menstimulasi panca indera anak yaitu indra penglihatan, suara, bau, sentuhan, rasa, keseimbangan, dan gerakan.
Jadi bisa saya simpulkan secara mudahnya, sensori merupakan salah satu bidang dalam metode pembelajaran montessori.

Akhirnya hari ini saya mencoba mencari tahu dua kata ini setelah kemarin ketika saya berdiskusi dengan guru terapi Yunseo (nama anak saya), dia agak bingung ketika saya berkata "permainan montessori" namun ketika saya bilang “permainan sensori”, iya langsung mengerti.
Ternyata setelah saya baca-baca, Montessori ini adalah sistem pendidikan yang membantu setiap anak meraih potensinya dalam bidang di semua aspek kehidupan, paling jelas adalah membiarkan anak bereksplorasi, memupuk rasa keingintahuannya, dan guru tugasnya sebagai pembimbing/penyedia informasi. Ada 5 bidang utama yang diajarkan dari konsep Montessori ini yaitu : kemampuan berbahasa, konsep matematika, budaya, sensori, dan kehidupan sehari-hari. Namun saya ingin fokus ada bagian sensori saja sebab ini merupakan tahapan pertama yang banyak dikenalkan mulai dari bayi.

Menurut penemu metode ini, Dr. Maria Montessori, meyakini bahwa anak adalah ‘sensorial explorer’, yang secara alami akan belajar tentang lingkungannya melalui apa yang dia rasakan dengan panca indra. Maka dari itu tahapan pertama ketika menerapkan metode montessori ini adalah dengan permainan sensori yang menstimulasi panca indera anak yaitu indra penglihatan, suara, bau, sentuhan, rasa, keseimbangan, dan gerakan.
Jadi bisa saya simpulkan secara mudahnya, sensori merupakan salah satu bidang dalam metode pembelajaran montessori.
