Ini 5 Perbedaan Kehamilan Pertama dan Kedua

Kehamilan pertama :
Sesaat setelah kamu mengetahui bahwa kamu positif hamil, Kamu akan membaca semua buku tentang kehamilan sehat dan proses persalinan. Tidak hanya buku, pesan, meme, tulisan pendek atau informasi lain sangat kamu butuhkan. Kamu akan merasa bersemangat untuk mempelajari segala hal tentang perkembangan makhluk mungil dalam tubuh kamu. 

Kehamilan kedua : 
Hamil lagi? Oh Oke..

Mungkin begitu perasaan kamu saat mengetahui bahwa kamu positif hamil. Semangat kamu untuk mencari tahu segala hal tidak sebesar saat kehamilan pertama dulu. Kamu sudah sibuk dengan bacaan untuk si kakak. Dua kali hamil membuat kamu merasa sudah memiliki pengetahuan cukup. Saat kamu membutuhkan informasi, kamu hanya mencari informasi yang sangat kamu butuhkan dan mengesampingkan informasi lainnya.

 

Kehamilan Pertama :
Hamil anak pertama membuat kamu dan pasangan sangat bersemangat. Kamu mungkin akan mencatat dan membuat jurnal kehamilan lengkap dengan foto usg (sonogram). Bahkan saking bahagianya, kamu memosting foto hasil usg si jabang bayi dari bulan ke bulan. Selama kehamilan kamu juga akan mendapatkan perhatian penuh dari suami, orang tua, mertua maupun orang-orang terdekat. Kamu akan jadi ratu selama 9 bulan deh Moms !

Kehamilan anak ke dua :
Bukannya tidak suka akan kehamilan kamu untuk kali ke dua ini, tapi kamu cenderung melupakan perayaan saat pertama kali kamu hamil. Mungkin kamu akan memosting foto perekmbangan bayi kamu atau segala hal yang berkaitan dengan bayi kamu sesekali. Kira-kira kenapa ya Moms? Karena ada "perayaan lain" yang harus kamu lakukan yaitu menyambut datangnya adik baru bagi si sulung. Kali ini ia akan menjadi kakak!
 

Kehamilan pertama : 
Kamu khawatir tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kehamilan dan kondisi anak kamu. Kamu khawatir apakah dia normal atau tidak? apakah kamu cukup makan bergizi sehingga ia akan tumbuh dengan baik? apakah persalinan nanti bisa lancar atau tidak? bagaimana proses menyusuinya? dan sebagainya. Hal ini wajar Moms, karena itu adalah kali pertama kamu hamil. 

Kehamilan ke dua: 
Pengalaman dari kehamilan sebelumnya membuat kamu tidak lagi khawatir sebesar dulu. Kamu mungkin akan lebih tenang menghadapi persalinan atau lebih siap untuk menyusui. Di sisi lain, kamu juga memiliki ke khawatiran lain Moms, Apakah kamu bisa tidur atau tidak setelah ada nya anak ke dua? 

Kehamilan Pertama :
Saat kehamilan pertama, kamu akan memilih jenis makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh masuk ke dalam perut kamu. Segala informasi seputar makanan sehat mungkin akan kamu patuhi. 

Kehamilan ke dua :
Kamu akan sedikit berinovasi dengan aturan tentang makanan. Misakan kamu akan makan tuna, dengan cara memasaknya sampai matang, begitu juga saat kamu ingin minum sedikit soda. Tidak banyak pantangan bagi kamu kecuali makanan yang benar-benar berbahaya bagi Ibu hamil.  

Kehamilan anak pertama :
Saat kamu bersiap untuk melahirkan, kamu akan merencanakan dengan detail tentang rencana persalinan. Dimana kamu akan melahirkan, dengan metode apa, dan dokter atau tenaga medis mana yang paling di rekomendasikan oleh banyak rekan kerja. Kamu juga akan mempersiapkan dekorasi kamar, pakaian dan peralatan bayi lain sebaik mungkin. 
Saat kamu akan melahirkan, banyak orang yang mendukung persalinan kamu, mereka akan menunggu di depan ruang bersalin. Kamu akan mendapatkan perhatian penuh dari suami dan kerabat. Ssst..kamu juga akan merasa sangat bersalah lho jika harus menjalani persalinan caesar.

Kelahiran ke dua :
Rencana kelahiran sudah pasti kamu miliki, tapi, rencana itu dibuat berdasarkan pengalaman kamu sebelumnya. Kamu sudah lebih detail membuat rencana tidak hanya sekedar ingin mengejar apa yang paling baik menurut orang lain. Kamu mungkin tidak memiliki waktu dan tenaga sebesar saat anak pertama dulu. Jadi, kamu hanya berbelanja seperlunya. Kan peralatan kakak masih ada? 
Saat proses persalinan tiba, tidak banyak lagi orang yang menunggui kamu. Bahkan bisa jadi suami kamu malah menemani anak sulung kamu. Kamu juga akan merasa lebih tenang saat suami berada bersama anak sulung kamu. Kamu tidak terlalu mempermasalahkan metode persalinan. Kamu akan lebih siap jika kamu harus operasi.