Moms, Inilah Tips Menghitung Masa Subur yang Harus Kamu Ketahui

Masa subur adalah masa di mana ovulasi terjadi, sedangkan ovulasi sendiri adalah proses pelepasan sel telur di rahim wanita menuju tuba falopii. Apabila sel telur yang matang dan siap dibuahi ini bertemu dengan sel sperma maka terjadi kehamilan.

Setiap wanita akan berovulasi dalam satu kali siklus haidnya. Saat ovulasi inilah seorang wanita dianggap sedang dalam masa subur. Namun dalam beberapa kasus, ada seorang wanita yangtidak mengalami ovulasi. Misalnya menderita PCOS, terlalu gemuk atau terlalu kurus, dan sebagainya. Masa subur setiap wanita bervariasi, tergantung siklus haidnya. Inilah cara perhitungan masa subur berdasarkan siklus haid Moms.

Siklus haid normalnya sekitar 21-35 hari. Namun ada wanita yang mengalami siklus haid yang sangat teratur, yakni 28 hari dalam satu siklus. Pada wanita dengan siklus haid 28 hari ini, masa subur biasanya berkisar 12-16 hari sebelum haid berikutnya. Jika ovulasi terjadi pada waktu-waktu itu, maka masa subur wanita pada hari ke-11 hingga hari ke-17 siklus haidnya, dengan hari pertama dihitung mulai dari hari pertama haid. 

Untuk itu, jika Moms menginginkan terjadinya kehamilan, maka lakukan hubungan intim dalam rentang-rentang waktu itu. Namun ingat, jangan terlalu sering melakukannya ya, Moms. Beri kesempatan sel sperma untuk regenerasi, karena melakukan hubungan intim setiap hari akan menurunkan kualitas sperma yang mengurangi kans untuk hamil.

Contoh perhitungannya begini ya. Dalam rentang enam bulan itu, amati siklus terpanjang dan siklus terpendek. Misalnya siklus terpanjang 31 hari, siklus terpendek 26 hari.
Maka rumusnya, siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18. Pada kasus itu, 31-11=20 dan 26-18=8, maka masa subur Moms terjadi sekitar hari ke-8 sampai hari ke-20 siklus haid Moms. Maka lakukan hubungan di masa itu agar cepat hamil ya, Moms. Selamat mencoba dan semoga sukses.