Anak Takut ke Dokter Gigi? Coba 5 Tips Ini Yuk, Moms

Sebelum mengajak anak ke dokter gigi, Moms harus menceritakan dulu tentang klinik gigi, dokter gigi, apa yang dilakukan di sana, apa yang boleh dan tidak bolah dilakukan di sana, kira-kira dokter gigi akan melakukan apa dan bagaimana rasanya. Dengan bercerita seperti ini, si kecil akan memiliki gambaran bahwa ternyata pergi ke dokter gigi tidak semenyeramkan dengan apa yang ada di bayangannya.

Saat ini, sangat banyak buku yang menceritakan tentang pengalaman pergi ke dokter gigi. Nah, Moms bisa memilih buku-buku itu untuk membacakannya kepada si kecil. Dengan begitu, akan mengurangi ketakutan si kecil terhadap dokter gigi dan klinik gigi. Karena ternyata, pergi ke dokter gigi bisa menyenangkan juga lho.

Selain dengan bercerita dan membacakan buku, coba Moms mengajak si kecil untuk bermain peran tentang dokter gigi. Moms bisa berperan sebagai dokter gigi dan anak sebagai pasiennya, atau sebaliknya. Tunjukkan reaksi yang excited saat "diperiksa" sehingga si kecil pun belajar dari ekspresi Moms.

Jika anak menunjukkan perilaku bisa bekerja sama saat diajak ke dokter gigi, Moms bisa memberi reward berupa membelikan makanan kesukaannya atau apa pun yang menunjukkan bahwa Moms menghargai sikap kooperatif si kecil. Sebaiknya sih reward ini tidak dijanjikan di awal, sehingga si kecil lebih senang dan tidak menunjukkan sikap baik hanya karena ada imbalan.

Sebaiknya Moms memilih klinik yang child-friendly, karena dengan begitu akan mengurangi kesulitan Moms dalam menenangkan si kecil yang rewel. Klinik yang child-friendly juga bisa mengalihkan perhatian anak dari ketakutan yang dihadapinya. Usahakan dokter gigi yang memeriksa si kecil juga dokter gigi yang ramah anak ya, Moms.

Semoga si kecil tidak takut lagi pergi ke dokter gigi ya, Moms.