Ssst! Ini Dia Cara Menyembunyikan Sayur Pada Makanan Anak

Pentingnya Sayuran Untuk Anak

Perlu untuk kamu ketahui lebih dalam, sayuran ternyata memiliki peran yang sangat penting bagi proses pencernaan asupan gizi dan nutrisi si kecil. Kandungan vitamin, mineral, dan seratnya dapat mengoptimalkan penyerapan protein dan karbohidrat untuk proses tumbuh kembangnya lebih optimal. Akan tetapi, kebanyakan anak memang tidak menyukai sayur. Bentuknya yang aneh atau bahkan menyeramkan seperti brokoli sering membuat anak trauma dan ketakutan saat harus menemui menu sayur.
 

Trik Menyembunyikan Sayuran

Jika memang sudah sangat sulit untuk dibujuk, kamu terpaksa perlu mengambil jalan pintas dengan menyembunyikan sayuran pada menu makanan si kecil. Nah, berikut ini adalah beberapa inspirasi menu dengan sayuran tersembunyi di dalamnya :

Pizza Sayur
 

Hampir semua anak menyukai pizza. Jika anakmu juga, cobalah untuk memberikannya menu makanan pizza dengan selipan sayur di dalam toppingnya. Kamu dapat meletakan brokoli, wortel, dan paprika pada bagian bawah keju yang tidak terlihat. Dengan begitu si kecil akan memakan sayuran tanpa tahu bahwa ia sedang makan sayuran.
 

Makaroni Skotel Sayur
 

Selain pizza, makanan yang juga sangat disukai anak-anak adalah makaroni skotel. Rasanya yang enak dengan tekstur lembut membuat makaroni skotel tidak mungkin ditolak oleh si kecil. Jangan lupa untuk mencampurkan adonan dengan potongan kecil brokoli, wortel, dan bayam. Dengan begitu, si kecil tidak akan sadar bahwa ia sedang makan sayur.
 

Sushi Sayur
 

Terakhir, jika anakmu penyuka makanan unik, jangan pernah berhenti bereksplorasi dengan menu-menu makanan baru. Salah satu menu yang pasti akan disukai anak adalah sushi. Kamu hanya perlu memasukan mentimun dan wortel ke dalam gulungan nasi dan ayam. Suhi sayur rumahan ini dijamin sehat, enak, dan disukai anak-anak.

Nah, itulah beberapa inspirasi makanan yang bisa kamu coba untuk menyembunyikan sayur pada makanan anak. Meskipun begitu, tetap upayakan untuk memberikan anak sayuran utuh. Tidak ada salahnya tetap melakukan pendekatan agar anak perlahan bisa menyukai makanan sehat ini.