1. Bercak Pada Tubuh Ibu Hamil
Dalam waktu satu minggu biasanya ruam dan bintik merah campak akan memenuhi seluruh bagian tubuh ibu hamil. Namun, bercak merah pada campak ini harus muncul atau keluar sepenuhnya sebab jika tidak justru akan membahayakan. Diketahui campak disebabkan oleh paramiksoviru. Penularan berlangsung melalui percikan ludahh untuk hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak
2. Masalah Pada Janin
Perlu diketahui moms, pada janin sangat tergantung pada waktu terinfeksi. Dampak cacat bawaan yang berat umumnya terjadi jika ibu terinfeksi virus sejak awal atau kehamilan muda. Frekuensi kemungkinan cacat bawaan yang akan terjadi jika ibu hamil terinfeksi rubella adalah 50 % pada bulan pertama, 25% pada bulan kedua, 10% pada bulan ketiga dan 4% pada bulan keempat. Untuk mencegahnya moms bisa melakukan vaksin campak dan jangan mendekati atau kontak langsung dengan orang yang menderita campak.
3. Keguguran
Bagi ibu hamil yang terkena campak Jerman atau rubella bisa menyebabkan janin yang ada di dalam kandungan bisa terkena virus juga sehingga akan menyebabkan gangguan perkembangan janin hingga keguguran.Tetapi bagi Ibu yang sudah terkena virus rubella sebelum hamil, maka ketika hamil biasanya akan menjadi kebal terhadap virus tersebut. Kekebalan sang Ibu terhadap virus tersebut akan ikut masuk ke tubuh janin sehingga janin pun tidak juga terkena rubella.
4. Lemas dan Tidak Bertenaga
Gejala awal campak yakni mata memerah dan berair, batuk kering, pusing, lelah, nyeri sendi dan demam. Setelah demam turun akan timbul bercak merah dengan bagian putih di tengahnya pada area sekitar mulut. Namun, dalam beberapa hari kemudian bercak tersebut akan hilang dan meninggalkan ruam merah pada kulit hingga ke seluruh tubuh. Kalau sudah mengalami gejala ini moms bisa memeriksakan diri ke dokter agar diberikan obat yang aman dan tepat.