Proses menjadi ibu memang membutuhkan banyak pengorbanan, salah satunya terjadi perubahan pada bentuk tubuh. Perubahan itu enggak hanya terjadi saat hamil dan melahirkan saja, namun juga setelah menyusui anak. Sudah siap dengan segala bentuk perubahan itu Moms? Simak perubahan tubuh apa saja yang terjadi setelah menyusui si buah hati di sini yuk!
1) Kembali Menstruasi
Datang bulan atau menstruasi tak hadir sejak ibu hamil, melahirkan sampai menyusui. Kenapa hingga menyusui? Alasannya karena selama menyusui tubuh akan memproduksi banyak hormon prolaktin yang bermanfaat untuk membantu produksi ASI. Nah, hormon ini juga yang mencegah tubuh mengalami siklus mentruasi. Karena produksi hormon itu cukup tinggi, maka kemungkinan Moms tidak akan mendapatkan menstruasi selama menyusui. Setelah Moms mulai menyapih anak atau berhenti memberikan ASI, maka siklus menstruasi akan berangsur-angsur normal dan kembali teratur.
source: https://www.finessyoga.com
2) Ukuran Payudara Kembali Seperti Semula
Saat hamil hingga menyusui payudara akan tampak penuh dan kencang. Namun, saat Moms stop menyusui maka ASI tidak lagi memenuhi payudara. Alhasil ukurannya akan menyusut dan kehilangan sel lemak yang membuatnya tampak kencang. Proses ini akan memakan waktu beberapa bulan hingga akhirnya payudara kembali ke ukuran seperti saat sebelum hamil. Tentu saja Moms tidak nyaman dengan perubahan ini karena payudara seolah-olah mengendur dan mengecil. Nah, untuk meminimalisasi perubahan bentuk payudara ini ada beberapa hal yang perlu Moms lakukan, di antaranya pakailah bra dengan kualitas yang bagus dan ukuran yang tepat untuk menopang payudara, lakukan olahraga atau latihan untuk mengencangkan payudara, lakukan massage dan perawatan payudara, dan yang tak kalah penting perhatikan nutrisi. Ingatlah kalau payudara mengendur bukan hanya disebabkan karena berhenti menyusui namun juga gaya hidup yang tidak baik, seperti makan sembarangan dan merokok.
Selama proses menyusui, payudara bekerja untuk menghasilkan ASI. Nah, saat Moms berhenti menyusui, tak serta merta membuat payudara stop menghasilkan ASI, melainkan suplai ASI akan berkurang secara bertahap. Nah, jika Moms berhenti menyusui secara tiba-tiba dan tidak melakukannya secara perlahan, maka payudara akan berisiko mengalami pembengkakan dan penyumbatan atau dikenal dengan mastitis. Untuk memperkecil risiko terjadinya pembengkakan dan penyumbatan ini, ada baiknya saat Moms berhenti menyusui, tetap memerhatikan kesehatan payudara dan gunakan tangan untuk memerah ASI yang masih dihasilkan hingga benar-benar kering.
source: http://www.telemundo.com
4) Berat Badan Naik
Banyak ahli yang berpendapat kalau ibu menyusui akan lebih mudah kurus atau mengalami penurunan berat badan dibanding dengan mereka yang tidak menyusui. Alasannya karena kalori yang dihasilkan juga dibagi kepada bayi melakui ASI yang dihasilkan. Nah, saat stop menyusui kebanyakan ibu malah mengalami pertambahan berat badan, bahkan kenaikannya cukup drastis. Ini disebabkan kegiatan pembakaran kalori lewat menyusui sudah berhenti. So, buat Moms yang ingin berhenti menyusui sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan diet dan berolahraga secara teratur.