1. Jangan Gunakan Takaran Sembarangan
Biasanya di setiap kemasan susu formula ada petunjuk takaran untuk untuk sekali penyajian. Tetap ikuti instruksi tersebut, dan jangan menambahkan ataupun mengurangi takaran. Susu fomula yang terlalu banyak bisa menyebabkan bayi mengalami sembelit dan dehidrasi akibat kekurangan cairan. Sebaliknya, terlalu sedikit akan membuat bayi lebih mudah lapar.
Biasanya di setiap kemasan susu formula ada petunjuk takaran untuk untuk sekali penyajian. Tetap ikuti instruksi tersebut, dan jangan menambahkan ataupun mengurangi takaran. Susu fomula yang terlalu banyak bisa menyebabkan bayi mengalami sembelit dan dehidrasi akibat kekurangan cairan. Sebaliknya, terlalu sedikit akan membuat bayi lebih mudah lapar.
source: http://www.momjunction.com
2. Tidak Boleh Tambahkan Gula
Kandungan di dalam susu formula telah dibuat sesuai dengan kebutuhan bayi. Jika Moms pernah mencicipi susu formula dan rasanya plain atau tidak manis, maka seperti itulah yang dibutuhkan bayi. Jadi jangan coba-coba menambahkan gula sebagai pemanis ke dalam susu si kecil ya, Moms. Penyerapan gula akan membuat sistem pencernaan bayi tidak mampu menerimanya. Selain itu bayi bisa saja kecanduan makanan dan minuman manis hingga dewasa. Tahu 'kan apa akibat terlalu banyak mengkonsumsi asupan gula? Benar, berisiko terkena penyakit diabetes!
Kandungan di dalam susu formula telah dibuat sesuai dengan kebutuhan bayi. Jika Moms pernah mencicipi susu formula dan rasanya plain atau tidak manis, maka seperti itulah yang dibutuhkan bayi. Jadi jangan coba-coba menambahkan gula sebagai pemanis ke dalam susu si kecil ya, Moms. Penyerapan gula akan membuat sistem pencernaan bayi tidak mampu menerimanya. Selain itu bayi bisa saja kecanduan makanan dan minuman manis hingga dewasa. Tahu 'kan apa akibat terlalu banyak mengkonsumsi asupan gula? Benar, berisiko terkena penyakit diabetes!
source: https://tuoitre.vn
3. Hindari Mengocok Botol
Sepertinya belum banyak orangtua yang menyadari hal ini. Saat membuat susu formula, hindari mengocok botol, melainkan aduk hingga air dan bubuk formula tercampur rata. Mengocok botol bisa menyebabkan gelembung udara tercampur dengan susu. Apabila bayi mengkonsumsi gelembung udara tersebut, maka ia akan kelebihan gas sehingga mudah terkena kolik. Solusi lain yang bisa mengurangi gas adalah membiarkan susu mengendap sebelum memberikannya pada bayi.
Sepertinya belum banyak orangtua yang menyadari hal ini. Saat membuat susu formula, hindari mengocok botol, melainkan aduk hingga air dan bubuk formula tercampur rata. Mengocok botol bisa menyebabkan gelembung udara tercampur dengan susu. Apabila bayi mengkonsumsi gelembung udara tersebut, maka ia akan kelebihan gas sehingga mudah terkena kolik. Solusi lain yang bisa mengurangi gas adalah membiarkan susu mengendap sebelum memberikannya pada bayi.
source: https://www.formuland.com
4. Sajikan Susu dengan Air Hangat
Tahukah Moms kenapa susu formula harus disajikan dalam keadaan hangat? Jadi, susu formula bukanlah produk steril. Meski tertutup rapat dan disegel, di dalamnya kemungkinan mengandung bakteri. Apabila penyimpanan dan penyajian dilakukan dengan benar maka bayi kemungkinan kecil terinfeksi bakteri. Salah satu agar bayi terhindar dari bakteri adalah membuat susu dengan air matang dengan suhu suam-suam kuku. Setelah membuatnya maka jangan tunda berikan kepada bayi. Susu formula yang telah lewat dari satu jam lebih baik dibuang dan hindari memberikannya kepada bayi.
Tahukah Moms kenapa susu formula harus disajikan dalam keadaan hangat? Jadi, susu formula bukanlah produk steril. Meski tertutup rapat dan disegel, di dalamnya kemungkinan mengandung bakteri. Apabila penyimpanan dan penyajian dilakukan dengan benar maka bayi kemungkinan kecil terinfeksi bakteri. Salah satu agar bayi terhindar dari bakteri adalah membuat susu dengan air matang dengan suhu suam-suam kuku. Setelah membuatnya maka jangan tunda berikan kepada bayi. Susu formula yang telah lewat dari satu jam lebih baik dibuang dan hindari memberikannya kepada bayi.
source: http://chamsocmebau.com
5. Hindari Memanaskan dengan Microwave
Biasanya orangtua ingin praktis dan cepat sehingga memanaskan botol susu bayi di dalam microwave. Lebih baik jangan lakukan hal ini karena cukup berisiko. Microwave tidak memanaskan susu secara merata. Apabila Moms tidak hati-hati, maka panas susu bisa membakar mulut bayi. Jadi sebainya hindari, ya!