Untuk anak yang lebih besar, maka gigitan umumnya berada pada area tangan, lengan dan kaki. Sementara untuk anak kecil yaitu bayi dan balita maka gigitan lebih banyak ada pada area leher dan wajah, terutama pada bibir, hidung dan pipi.
Apabila yang menggigit anak adalah anjing kecil, maka langsung berikan pertolongan pertama sebagai berikut:
1. Segera bersihkan luka gigitan anjing menggunakan air hangat selama beberapa menit. Pastikan luka benar-benar bersih ya.
2. Kalau luka gigitan tidak berdarah, maka coba tekan lembut area sekitar luka sehingga mengeluarkan darah. Hal ini bermanfaat untuk mencegah bakteri masuk ke dalam luka bekas gigitan.
3. Jika anak merasakan sakit di bagian luka, maka berikan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen. Obat ini juga berguna untuk mengurangi pembengkakan.
4. Gigitan anjing kecil sekalipun bisa berisiko terkena infeksi. Oleh karenanya segera periksakan kondisi anak ke dokter.
Ciri-Ciri Infeksi Setelah Digigit Anjing
Tak sedikit luka anak digigit anjing berakhir dengan infeksi. Untuk mengetahui infeksi atau tidak, maka coba perhatikan tanda-tanda ini:
- Luka menjadi lebih menyakitkan
- Kemerahan dan bengkak di sekitar gigitan
- Keluar cairan atau nanah dari luka gigitan
- Anak demam sampai suhu 38 ° C atau lebih, juga menggigil
- Kelenjar getah bening membengkak
Apabila anak mengalami hal-hal di atas, maka segera bawa ia ke rumah sakit. Infeksi gigitan hewan yang dibiarkan dapat menyebabkan keracunan darah (sepsis), infeksi lapisan dalam jantung (endocarditis), bahkan infeksi lapisan luar otak (meningitis). Bahaya banget kan, Moms kalau hal ini sampai terjadi.
Apakah Gigitan Anjing Bisa Sebabkan Tetanus dan Rabies?
Jawabannya adalah ya, Moms! Gigitan anjing menjadi sangat fatal jika menyebabkan tetanus dan rabies. Tetanus disebabkan karena bekas luka terinfeksi dengan bakteri penyebab tetanus sehingga memengaruhi sistem saraf dan otot. Gejalanya barus bisa terlihat setelah beberapa hari, yaitu anak mengalami kaku pada otot dan kejang.
Sama halnya dengan rabies, akan memengaruhi saraf anak. Kabar buruknya, kemungkinan rabies sangat besar terjadi pada anak-anak yang tinggal di Indonesia, terutama digigit oleh anjing tanpa pemilik. So, lebih waspada saat membawa anak bermain di luar ya, Moms!