Janin di Dalam Kandungan
Sistem pencernaan janin di dalam kandungan sedang terbentuk sehingga tentunya belum bisa berfungsi selayaknya bayi yang sudah lahir. Di dalam kandungan, sistem pencernaan janin perannya dipegang oleh plasenta. Asupan nutrisi dan juga kotoran janin ditangani oleh plasenta. Apa pun yang Moms konsumsi akan sampai ke janin. Itu sebabnya Moms perlu berhati-hati dalam memilih makanan, minuman, serta obat-obatan selama hamil.

Bayi Baru Lahir
Ketika bayi lahir sistem pencernaannya sudah tidak menggunakan plasenta dan otomatis organ pencernaannya mulai bekerja. Namun karena masih dalam masa transisi, maka bekerjanya pun belum sempurna. Masa transisi ini pula yang menyebabkan bayi akan kehilangan 10 persen berat badannya dalam beberapa hari pertama setelah kelahirannya. Fakta-fakta pencernaan bayi baru lahir lainnya yakni:
- Ukuran lambungnya amat kecil. Itu sebabnya bayi membutuhkan minum susu sering dalam jumlah sedikit.
- Bayi membutuhkan banyak lemak sebagai sumber kalorinya. ASI merupakan sumber lemak yang paling tepat untuk bayi baru lahir.
- Pankreas bayi belum sepenuhnya berfungsi, sehingga hanya memproduksi sedikit enzim pencernaan.
- ASI dan air liur bayi mengandung enzim pencernaan yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir.
- Bayi baru lahir belum bisa mencerna makanan padat karena enzim pencernaannya belum sempurna.
- Sistem pencernaan bayi belum cakap untuk mengontrol seberapa banyak makanan yang masuk. Ini yang membuat bayi sering memuntahkan susunya.
- Sistem pencernaan dan ginjal yang belum berfungsi sempurna akan membuat bayi rentan dehidrasi. Sering memberikan ASI adalah solusinya.

Bayi Usia 6 Bulan
Sistem pencernaan orang dewasa mampu melindungi seseorang dari makanan atau minuman yang terkontaminasi. Itu sebabnya seseorang dewasa bisa saja makan dan minum dalam kondisi yang tidak terlalu bersih namun kondisi pencernaannya baik-baik saja. Namun tidak demikian halnya bagi bayi. Apapun yang masuk ke dalam sistem pencernaan bayi harus serba steril karena ia belum memiliki antibodi yang sempurna. Antibodi ini akan muncul dengan sendirinya saat bayi berusia enam bulan. Selama bayi belum berusia enam bulan, kebutuhan antibodinya dapat dipenuhi dari asupan ASI.
Masalah Pencernaan pada Bayi
Terdapat beberapa masalah pencernaan yang sering dialami bayi, di antaranya yakni:
- Reflux, dimana susu yang sudah berada di dalam lambung naik kembali. Ini hal yang normal. Namun segera hubungi dokter jika disertai cegukan tak berhenti dan kesulitan bernafas.
- Muntah, biasanya disebabkan oleh infeksi pada pencernaan. Segera beri ASI dan hubungi dokter, karena bisa menyebabkan dehidrasi.
- Diare, biasanya disebabkan adanya virus. Periksakan ke dokter jika diare tak membaik dalam 14 hari.
- Sembelit, biasanya terjadi saat bayi mulai mengonsumsi makanan padat atau terlalu banyak susu pada bayi di atas usia 6 bulan. Periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.