1. Dairy Product (Susu, Keju, Yogurt)
Asupan pertama yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kesuburan adalah makanan dengan bahan baku susu seperti susu, keju, yogurt, atau bahkan es krim dengan kandungan susu tinggi. Pada dasarnya, makanan-makanan ini memiliki kandungan kalsium yang sangat penting untuk nutrisi menjelang persiapan kehamilan dan di masa kehamilan. Selain itu, kandungan kalsium ini nantinya juga berperan penting selama fase prakonsepsi dalam membantu mengoptimalkan kesuburan. Dengan kata lain, makanan dari dairy products berperan besar dalam sistem reproduksi agar dapat berfungsi lebih efisien.
2. Karbohidrat Kompleks
Sebagian besar masyarakat memiliki persepsi negatif pada asupan makanan yang satu ini. Karbohidrat seringkali identik dengan makanan yang membuat berat badan bertambah signifikan atau bahkan menimbulkan penyakit tertentu. Padahal, hal tersebut sama sekali tidak berlaku untuk karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks merupakan asupan yang bisa kamu dapatkan dari biji-bijian. Tak hanya sehat, asupan ini dapat meningkatkan kesuburan, lho.
3. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau tidak boleh kamu lewatkan untuk menjaga asupan gizimu agar tetap seimbang. Tidak hanya kandungan antioksidan yang ada dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung, tetapi juga asupan nutrisi berupa zat besi yang berperan besar dalam menjaga siklus menstruasi menjadi teratur. Itulah sebabnya, asupan ini penting untuk meningkatkan asupan zat besi yang nantinya dapat menambah kesuburan kamu para calon ibu.
4. Telur
Terakhir, kamu mungkin tidak menyangka bahwa telur ternyata sangat besar pengaruhnya pada tingkat kesuburan seorang wanita. Pada dasarnya, telur memiliki kandungan vitamin dan nutrisi penting yang berperan besar dalam mengendalikan metabolisme, seperti protein dan kolin. Asupan kolin ini ternyata juga sangat dibutuhkan selama masa sebelum dan saat kehamilan untuk dapat meningkatkan daya serap asam folat oleh tubuh. Seperti yang kita tahu bersama, asam folat ini sangat penting dalam tahap prakonsepsi serta di awal kehamilan agar dapat mencegah bayi terlahir cacat.