Persiapan Administrasi
Tidak sembarang orang boleh melakukan program bayi tabung. Di Indonesia sendiri, terdapat persyaratan yang harus dilakukan, salah satunya adalah pasien yang melakukan program bayi tabung merupakan pasangan suami istri yang sah menurut agama. Itulah sebabnya Moms perlu mengajukan surat-surat dan dokumen yang menyatakan kamu dan pasangan merupakan suami istri yang sah dan memang belum dikaruniai anak.
Persiapan Klinis
Selanjutnya, jika Moms memang sudah mampu memenuhi persyaratan administrasi, kamu akan melalui proses persiapan klinis yang diawali dengan pemeriksaan kondisi kesuburan dan organ reproduksi, baik untuk istri maupun untuk suami. Kualitas sel telur dan sperma akan diuji dalam tahap ini. Selain itu, kondisi organ reproduksi ibu, seperti indung telur dan rahim akan diperiksa. Apabila terdapat kista, polip, atau miom, maka akan disarankan untuk melakukan tindakan pengangkatan terlebih dahulu.
Persiapan Fisik
Apabila Moms dan pasangan sudah dinyatakan siap melalui proses bayi tabung, kamu dan pasangan perlu untuk melakukan beragam persiapan fisik seperti mengatur pola makan sehat, istirahat teratur, dan olahraga yang cukup. Hal ini penting untuk mengoptimalkan kondisi organ reproduksi serta memastikan sel telur dan sperma sedang berada dalam kondisi yang sehat.
Nah, itulah beberapa persiapan yang harus kamu lalui untuk mengoptimalkan proses bayi tabung ini dapat berhasil. Pastikan kamu dan pasangan selalu dalam kondisi yang sehat dan fit agar sel telur dan sperma dapat melalui proses pembuahan dengan maksimal.
Jadi, bagaimana? Apakah kamu sudah siap untuk melalui proses bayi tabung?