Ciri Spotting dan Bleeding
Spotting merupakan cairan darah berwarna merah mudah yang terkadang tidak sampai menempel di celana dalam, namun terlihat saat Moms menyeka vagina seusai buang air kecil. Sementara bleeding merupakan darah yang menyerupai menstruasi, berwarna merah cerah, merah pekat, atau kecokelatan. Jumlahnya lebih banyak dari spotting hingga menempel ke celana dalam.

Penyebab Spotting dan Bleeding
Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan spotting dan bleeding, seperti:
- Pelekatan sel telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim
- Adanya polip serviks
- Hubungan seksual
- Pemeriksaan medis dengan memasukkan alat ke dalam vagina seperti pada vaginal ultrasound
- Berolahraga terlalu keras
- Mengangkat beban berat
Spotting dan Bleeding yang Normal
Normalnya, jumlah spotting atau bleeding tidak sampai membuat pantyliner penuh atau tidak sampai menembus celana dalam. Spotting atau bleeding yang wajar juga tidak menimbulkan rasa sakit dan akan berhenti dalam jangka waktu 1-3 hari. Namun untuk pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan, hendaknya Moms segera memeriksakan diri ke dokter begitu mendapati spotting atau bleeding kehamilan.

Risiko Spotting dan Bleeding
Spotting dan bleeding yang disertai dengan rasa nyeri dikhawatirkan sebagai salah satu ciri keguguran. Untuk memastikannya Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Pengobatan Spotting dan Bleeding
Tentunya untuk menghentikan spotting dan bleeding akan berbeda-beda caranya, tergantung dari kasusnya. Namun pada umumnya dokter akan meminta Moms untuk:
- Meminum obat yang diberikan
- Bed rest total selama beberapa hari
- Melarang Moms untuk berdiri dan berjalan selain untuk ke kamar kecil
- Meminum banyak air putih agar tidak dehidrasi
- Melarang untuk beraktivitas berat
- Melarang untuk mengangkat beban berat
