1. Infeksi Mata
Infeksi mata ditandai dengan mata merah, berair, serta produksi selaput putih atau yang biasa disebut belek. Ada dua jenis infeksi mata, yakni infeksi mata karena virus dan infeksi mata karena bakteri. Jika dikarenakan virus biasanya mata akan terlihat amat merah, cairan mata yang encer, dan terkadang disertai sedikit darah. Mata yang terinfeksi virus harus rajin dibersihkan dengan kapas yang dibedakan untuk mata kanan dan mata kiri. Infeksi karena virus akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Sementara infeksi mata karena bakteri akan menimbulkan belek tebal berwarna kekuningan hingga kelopak mata sulit terbuka. Segera bawa si kecil ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

2. Bintitan
Seperti yang Moms tahu, bintitan merupakan timbulnya benjolan kecil seperti bisul pada kelopak mata yang terasa gatal atau perih. Penyebab bintitan yakni debu, infeksi dari kuman atau bakteri, serta peradangan kelenjar pada mata. Bintitan bisa ditangani sendiri dengan mengompresnya dengan air hangat selama 15 menit sebanyak 4 kali sehari. Namun jika dalam 48 jam tidak membaik, carilah pertolongan medis untuk mendapatkan obat.

3. Blepharitis
Blepharitis termasuk infeksi mata kronis yang disebabkan oleh bakteri. Cirinya yakni kelopak mata yang merah dan bengkak, serta timbul seperti ketombe di area bulu mata dan gatal disertai sensasi panas pada batas kelopak mata. Jika si kecil mengalami ini, Moms harus segera membawanya ke dokter untuk diberikan antibiotik.
Menjaga Kesehatan Mata
Sebenarnya tidaklah sulit untuk menjaga kesehatan mata pada anak. Ajarkan si kecil untuk:
- Tidak menyentuh area mata dengan tangan atau jari yang kotor.
- Tidak berbagi handuk dengan orang lain.
- Tidak berdekatan dengan orang yang sedang sakit mata.
- Tidak berbagi obat tetes mata dengan orang lain.
- Selalu mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
