Penyebab Hadirnya Teman Khayalan
Teman khayalan muncul sebagai bagian dari permainan imajinatifnya. Atau, bisa juga sebagai cara si kecil untuk menenangkan dirinya sendiri di tengah perubahan yang terjadi dalam keluarga, misalnya saat beradaptasi dengan lahirnya sang adik atau ketika harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal baru. Wujud teman khayalan bisa bermacam-macam, dari mulai boneka yang dibayangkan bisa berbicara hingga wujud yang hanya ada di bayangan si kecil.

Usia Anak yang Memiliki Teman Khayalan
Menurut penelitian dari University of Washington dan University of Oregon di Amerika Serikat, sebanyak 65 persen anak berusia 7 tahun memiliki teman khayalan. Namun, teman khayalan merupakan hal yang sangat umum dimiliki oleh anak usia pra sekolah.

Teman Khayalan yang Mengkhawatirkan
Sebenarnya Moms tidak perlu khawatir jika si kecil memiliki teman khayalan. Bagaimanapun, teman khayalan merupakan salah satu bagian dari perkembangan psikologis anak yang berfungsi untuk membantunya dalam melatih social skill. Keberadaan teman khayalan ini pun akan hilang dengan sendirinya setelah si kecil melewati usia 7 tahun. Bahkan si kecil cenderung segera lupa sepenuhnya bahwa ia pernah memiliki teman khayalan. Namun, Moms patut mempertimbangkan untuk membawa si kecil ke psikolog jika masih memiliki teman khayalan setelah melewati usia 7 tahun karena bisa jadi merupakan suatu indikator bahwa ia memiliki masalah dalam bersosialisasi.

Itulah penjelasan mengenai imajinasi teman khayalan anak yang mungkin berguna bagi Moms untuk menyikapinya secara benar dan bijak. Semoga bermanfaat ya, Moms.