Terapi Uap untuk Bayi
Terapi uap merupakan salah satu metode pengobatan untuk bayi yang sedang mengalami batuk pilek. Tidak hanya bermanfaat, terapi ini juga relatif mudah dan murah karena dapat dilakukan sendiri di rumah. Nah, berikut ini adalah beberapa ulasan mengenai cara, manfaat dan efek samping terapi uap bayi berikut ini.
Langkah Terapi Uap Untuk Bayi
1. Gunakan Minyak Kayu Putih dan Air Panas
Bahan-bahan yang dapat kamu gunakan untuk melaksanakan terapi uap adalah minyak kayu putih dan air panas. Dalam minyak kayu putih, terdapat kandungan aromaterapi yang mampu melancarkan saluran pernafasan bayi. Siapkan wadah dan campurkan air panas dengan minyak kayu putih.
2. Siapkan Tempat yang Pas untuk Memposisikan Kepala Bayi
Melakukan terapi uap dilakukan dengan yang pas untuk kepala bayi bukan berarti untuk mencelupkan kepala bayi lho. Ini hanya akan digunakan untuk menguapi bayi. Masukkan minyak kayu putih dan air panas kedalam wadah tersebut, kemudian posisikan wajah bayi di atas wadah agar dapat menghirup uap yang keluar. Inget, bukan dengan mencelupkan wajah ke dalam campuran bahan.
3. Lakukan Pemijatan Bayi
Sambil bayi menghirup uap yang keluar, lakukan pemijatan pada punggung bayi secara lembut dan perlahan. Sambil memijat, pastikan agar kepala bayi tidak terlalu dekat dengan uap agar bayi tidak kepanasan. Jaga juga tangan bayi agar tidak menyentuh air panas.
Manfaat Terapi
- Membantu Mengatasi Sinusitis Pada Bayi
- Mengatasi Sesak Nafas Karena Alergi
- Mengatasi Sakit Radang
- Meredakan Flu dan Batuk Berdahak
- Mengatasi Gejala Asma dan Sesak Nafas
- Mengencerkan Dahak Secara Alami
Terapi uap memang sangat disarankan untuk mengatasi batuk dan flu serta beragam penyakit pada pernafasan bayi. Cara ini juga dipercaya lebih aman dibandingkan dengan pemberian obat yang menggunakan bahan-bahan kimia. Akan tetapi, ternyata penggunaan terapi uap secara berlebihan juga dapat memberikan efek samping.
Efek Samping Terapi Uap
Seperti yang sudah diketahui bersama, jika dilakukan terlalu sering dapat memberikan efek samping dalam jangka panjang, diantaranya :
1. Munculnya Gangguan Infeksi Saluran Pernafasan
Penggunaan uap panas memang sangat ampuh untuk meredakan batuk dan pilek. Akan tetapi, jika si kecil sudah tidak lagi mengalami batuk dan pilek, pastikan kamu untuk tidak lagi melakukan terapi uap.
2. Timbulnya Infeksi Jamur Pada Mulut
Uap panas ternyata dapat mengakibatkan infeksi mulut yang terlihat dengan suara serak dan mulut kering. Jadi, batasi intensitas penggunaan metode terapi uap pada si kecil.
3. Risiko Munculnya Luka Bakar
Perhatikan kondisi kulit serta area rongga mulut termasuk gusi dan lidah bayi yang masih sensitif. Jika penggunaan uap panas terlalu lama dan berlebihan, terapi ini dapat memicu risiko luka bakar pada area-area tersebut.
Nah, itulah sederet hal yang perlu kamu ketahui saat akan menggunakan terapi uap bayi untuk menangani buah hati yang mengalami gangguan dalam sistem pernapasannya. Semoga bermanfaat, Moms.