Isutan Jarat

Inti dari permainan ini adalah tebak-tebakan, di mana salah satu pihak menyembunyikan jerat, dan pihak lainnya menebak letak jerat tersebut. Jerat, atau jarat dalam bahasa Kalimantannya biasanya dibuat dari serat pohon pisang yang dibuat simpul pada salah satu ujungnya. Lalu jerat ini disembunyikan di dalam tanah berpasir. Lalu pihak yang menebak letak jerat tersebut menggunakan lidi atau bilah kayu kecil yang ditusukkan pada gundukan tanah berpasir tersebut. Biasanya anak-anak Kalimantan memainkannya saat hendak mandi sore di sungai, karena bahan-bahan permainannya mudah ditemukan di sekitar sungai. Permainan ini mengajarkan nilai kejujuran, di mana pihak penebak tidak mengintip lawannya yang sedang menyembunyikan letak jerat.
 

source: http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/files/image/Mainan/Kalimantan%20Selatan/Untitled-1.jpg

Balogo

Permainan balogo bisa dimainkan secara satu lawan satu atau antar regu. Namun lebih seru jika dilakukan beregu. Pemainnya dibagi dua, antara yang menyusun logo dan yang menyerang logo. Logo sendiri merupakan sebutan untuk benda yang terbuat dari tempurung kelapa dengan aneka bentuk, bisa berbentuk kotak, hati, dan sebagainya. Pihak penyusun akan menyusun logo ini di atas sebuah bidang bergaris, kemudian pihak penyerang akan berusaha menjatuhkan susunan logo tersebut dengan menggunakan kayu atau bambu. Untuk menambah keseruan, biasanya disepakati apa 'hukuman' dan 'hadiah' untuk masing-masing pihak yang kalah dan yang menang. Kesepatakan ini bisa dalam bentuk yang kalah menggendong yang menang, yang kalah mentraktir bakso, dan sebagainya.
 

source: https://infotanahlaut.com/wp-content/uploads/2017/08/Lomba-Balogo.jpg
baca juga

Batewah

Permainan batewah mirip dengan permainan petak umpet. Biasanya dimainkan minimal oleh 3 orang, dimana 1 orang berperan sebagai penyusun kayu dan 2 orang lainnya bersembunyi. Saat yang lain bersembunyi, si penyusun kayu harus menyusun bilah-bilah kayu sedemikian rupa menyerupai susunan kayu untuk api unggun. Setelah selesai menyusun, ia harus mencari 2 pemain lainnya yang sedang bersembunyi. Jika ditemukan, maka anak yang bersembunyi tadi harus berganti peran menjadi penyusun kayu. Sementara pencarian sedang berlangsung, agar si penyusun kayu kalah, anak yang bersembunyi harus mengendap-endap menuju susunan kayu dan melemparinya hingga rubuh.
 

source: http://2.bp.blogspot.com/-HZbqI421Fck/TqDoHeQURxI/AAAAAAAAApo/LdjY6x6su6E/s1600/petak+umpet+3.jpg

Itulah beberapa permainan tradisional anak yang berasal dari Kalimantan, yang bisa Moms ajarkan dan mainkan bersama si kecil. Selamat belajar sambil bermain, Moms!