Frekuensi bayi cegukan dalam kandungan bisa berbeda-beda pada tiap ibu, ada yang hanya sesekali dan ada pula yang mengalama beberapa kali dengan rentang waktu yang berbeda pula. Sebetulnya belum ada alasan pasti mengapa bayi mengalami cegukan dalam kandungan, seperti halnya cegukan yang dialami anak-anak dan orang dewasa. Namun ada kemungkinan cegukan bayi dalam kandungan disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini!
Kontraksi Pada Diafragma
Bayi dalam kandungan memiliki plasenta yang membuatnya dapat bernapas melalui air ketuban, saat air ketuban masuk ke dalam paru-parunya, diafragma janin dapat berkontraksi dengan cepat dan hal itulah yang menyebabkan bayi cegukan dalam kandungan.
Sistem Saraf Pusat Bayi yang Sudah Lengkap
Cegukan dapat terjadi hanya jika sistem saraf pada tubuh bayi sudah lengkap. Sistem saraf tersebut memungkinkan bayi untuk bernapas melalui plasenta. Nah, ini berarti kabar baik untukmu, Ladies. Karena hal ini mengindikasikan bahwa si kecil tumbuh dengan sehat di dalam kandungan.
Sebagai Latihan Awal untuk Bernapas Setelah Bayi Lahir
Bagi kita cegukan adalah hal yang menggangu, tapi bagi janin di dalam rahim, cegukan justru dapat membantunya mempersiapkan fungsi paru-paru untuk kelahirannya nanti dan juga membantu mengatur detak jantungnya pada usia kehamilan sang ibu di trimester ketiga.
Tidak Mendapat Cukup Udara
Penyebab bayi cegukan dalam kandungan karena tidak mendapat cukup udara sebenarnya sangat jarang terjadi. Namun jika sang buah hati tak kunjung berhenti cegukan dalam waktu yang lumayan lama, yaitu sekitar lebih dari 10 menit, sebaiknya segera periksa kondisi bayi ke dokter karena ada kemungkinan terjadinya kompresi atau terlilit tali pusat.
Dari uraian tentang penyebab bayi cegukan dalam kandungan tadi, dapat disimpulkan bahwa hal itu normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan lagi, kecuali durasi cegukan yang terlalu lama. Cegukan dalam kandungan juga bisa menjadi tanda postif bahwa bayi kamu sudah tumbuh besar dan sehat.