Wanita yang memiliki riwayat darah tinggi, akan lebih mudah terserang hipertensi saat kehamilan. Kondisi tersebut sangat membahayakan karena dapat menyebabkan keguguran. Sayangnya, tidak pekanya ibu akan penyakit tersebut menyebabkan ia baru mengetahui setelah terjadi masalah kehamilan. Oleh karena itu, pentingnya para ibu mengetahui gejala dan penyebab hipertensi agar dapat mencegahnya.
Sayangnya, hingga kini penyebab kehamilan belum diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan ibu hamil mengalami hipertensi, seperti:
- Riwayat genetik
- Asupan nutrisi atau gizi yang tidak baik
- Kurangnya kadar antioksidan pada darah
- Kehamilan pertama
- Usia yang masih sangat muda saat hamil
- Obesitas atau kegemukan
Tak hanya berisiko pada kehilangan bayi atau keguguran, tapi hipertensi juga berbahaya pada kesehatan ibu seperti berisiko mengalami stroke, penyakit jantung hingga menyebabkan berat badan bayi rendah. Oleh karena itu, saat awal kehamilan sebaiknya ibu melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah ibu menderita hipertensi atau tidak. Umumnya dokter akan melakukan beberapa tes seperti:
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan darah
- Pemeriksaan tekanan darah
- Pemeriksaan urin
- Pemeriksaan lainnya jika dianggap dibutuhkan
Selain melakukan beberapa pemeriksaan di atas, kamu juga bisa melakukan pencegahan yang bisa dilakukan di rumah, antara lain:
- Menghindari mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi
- Jangan merokok dan mengonsumsi alkohol
- Perbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan
- Perbanyak minum air putih
- Berjalan-jalan di pagi hari.