Ada beberapa ibu yang sulit memiliki akses pada lemari es sehabis memerah ASI. Misalnya, ibu yang memerah ASI di kantor, namun kantor tersebut tidak memiliki lemari es, ataupun memang tak memiliki lemari es karena kondisi ekonomi. Tapi, tak usah khawatir Moms, karena kulkas bukanlah satu-satunya media penyimpanan untuk ASIP. Moms bisa mengakalinya dengan membuat wadah penyimpanan sendiri, di antaranya cool box atau kotak pendingin dan kotak styrofoam.

 
Tak Punya Kulkas? Begini Cara Menyimpan ASI Perah agar Bisa Dikonsumsi Bayi dan Tahan Lama
source: http://milksharing.blogspot.co.id

 

Cara Menyimpan ASI Perah

ASI yang telah diperah dimasukkan ke dalam botol kaca, ditutup rapat lalu disimpan dalam kotak styrofoam yang telah dipenuhi es. Jika cara menyimpannya benar, dan tidak sering dibuka maka ASIP akan bertahan paling lama 24 jam. Prinsipnya dalam menyimpan ASIP, hindarilah perubahan suhu mendadak dan tidak sering membuka wadah. Buka tutup hanya untuk memasukkan atau mengeluarkan ASIP. Untuk penyimpanan lebih dari 24 jam, ganti es batu yang sudah mencair dengan yang beku. Ini dapat menambah masa simpan hingga 36 jam.

Ya, memang menyimpan ASIP dengan kotak styrofoam, daya tahannya lebih kurang daripada menyimpan di kulkas. Jika menyimpan di kulkas, daya tahan ASIP bisa sampai 3-5 hari. 
 
Cara Menyimpan ASI Perah
source: https://www.baby-chick.com

 
baca juga

Trik Menyimpan ASIP Agar Tidak Terbuang Percuma

Menyimpan ASIP di box pendingin, hanya bertahan sekitar sehari. Karena jangka daya tahannya cukup pendek, maka Moms perlu menerapkan strategi saat memerah ASI. Hindari memerah ASI terlalu banyak, namun sesuaikan dengan kapasitas minum bayi. Misalnya, dalam sekali minum bayi membutuhkan 200 ml ASI, maka cukup perah sekitaran jumlah itu. Hal ini dimaksudkan agar sisa ASIP yang melewati batas waktu, tidak terbuang percuma. 


 
Trik Menyimpan ASIP Agar Tidak Terbuang Percuma
source: https://momlovesbest.com

Nah, itu dia trik menyimpan ASI tanpa menggunakan lemari es, Moms. Meski tidak didukung dengan fasiltas memadai, namun jangan pernah patah semangat menyusui si kecil ya!