1. Kromosom Sperma
Sperma memiliki kromosom X dan Y, sedangkan sel telur hanya memiliki kromosom X. Kromosom X bersifat lebih berat dan luas, namun pergerakannya lebih lambat. Sebaliknya, kromosom Y mampu berenang lebih cepat. Untuk mendapatkan bayi laki-laki, harus terbentuk komposisi kromosom XY. Kecepatan pergerakan sperma juga dipengaruhi masa pembuahan. Jika sel telur siap di tuba falopi, sperma yang mengandung kromosom Y akan tiba awal, bertemu dengan kromosom X pada sel telur. Pembuahan menghasilkan bayi laki-laki.
2. Hubungan Seks di Waktu yang Tepat
Jika ingin mendapatkan bayi laki-laki dianjurkan absen berhubungan seks selama 4-5 hari sebelum masa pembuahan agar dapat meningkatkan jumlah sperma. Baru setelah itu melakukan hubungan seks saat pembuahan. Selain itu, cek juga kapan masa subur kamu tiba, karena hal tersebut juga sebagai penentu berhasil atau tidaknya program hamil kamu ya Moms.
3. Penetrasi Lebih Dalam
Penetrasi yang lebih dalam selama hubungan seksual merupakan faktor penting jika Moms ingin hamil anak laki-laki. Hal ini berdasarkan dua hal: pertama, sperma laki-laki (kromosom Y) memiliki kecepatan renang yang lebih cepat daripada sperma perempuan (kromosom X), tapi memiliki waktu hidup yang lebih sebentar. Selain itu posisi seks yang tepat seperti doggy style, sambil duduk, atau woman on top dapat memudahkan sperma anak laki untuk bisa berenang lebih cepat tanpa harus melewati bagian luar vagina yang bersifat asam. Jika jarak tempuh lebih singkat, sperma anak laki-laki bisa mencapai sel telur dengan lancar.
4. Atur Pola Makan
Sebuah penelitian menyatakan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak kalori selama satu tahun sebelum mencoba hamil. Terutama yang makan sereal saat sarapan dan makan makanan tinggi kalium, memiliki peluang yang lebih besar untuk bisa hamil anak laki-laki daripada calon ibu yang jarang sarapan dan mengonsumsi lebih sedikit kalori.