Pentingnya Mengenali Warna Poop Bayi yang Tidak Normal dan Perlu Diwaspadai

77 Articles

July 19, 2017

1.468

Bookmark

source: http://agysik.ru/image/data/novaya/kak-doljen-kakat%60-grudnichok.jpg

Kondisi kesehatan bayi dapat diprediksi atau dilihat dari warna poopnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui warna poop bayi yang perlu diwaspadai. Selain warna, bentuk yang terlalu cair atau terlalu keras selama berhari-hari juga dapat menjadi indikator kesehatan bayi yang sedang terganggu. Agar kamu lebih waspada, yuk kenali warna poop bayi yang tidak normal berikut ini!

Poop Bayi Berwarna Merah

Jika dalam kotoran bayi terdapat warna merah atau bercak darah, itu menandakan si kecil mengalami alergi atau adanya infeksi virus atau bakteri pada pencernaannya. Saat poop bayi berbentuk terlalu keras juga dapat melukai kulit anusnya hingga berdarah. Segera hubungi dokter untuk memastikan penyebabnya agar segera dapat penanganan yang tepat.

Poop Bayi Berwarna Abu-abu atau Putih

Gangguan atau infeksi pada empedu yang biasa dikenal dengan penyakit kuning dapat menyebabkan poop berwarna pucat atau putih. Kondisi ini umum terjadi pada bayi yang baru lahir dan biasanya akan hilang dalam hitungan minggu, namun jika warna poop belum berubah selama lebih dari dua minggu, segeralah bawa ke dokter.

Poop Bayi Berwarna Hitam

Pada bayi yang baru lahir, poop yang berwarna hitam (meconium) adalah wajar karena itu berasal dari sisa kotoran dan air ketuban selama di kandungan. Namun jika kelahiran sudah lewat beberapa hari dan ditemukan poop yang berwarna hitam, kemungkinan besar itu bukan meconuim, namun disebabkan oleh darah yang ikut tercerna bersama feses. Darah bisa berasal dari kerongkongan atau lambung si kecil.

Poop Bayi Berwarna Hijau

HIngga hari ketiga kelahiran bayi, warna poop yang hijau kehitaman adalah normal. Namun jika bayi sudah berumur lebih dari seminggu dan poopnya berwarna hijau tua, kamu perlu waspada karena ada kemungkinan gangguan pencernaan. Hal ini juga disebabkan oleh bayi yang menyusu hanya pada satu payudar saja sehingga telrlalu banyak menyerap laktosa. Cobalah untuk memberinya kedua payudara secara bergantian. Jika tidak ada perubahan warna feses, segera hubungi dokter.