Perubahan Payudara Saat Hamil
Saat berada dalam periode kehamilan, tubuh seorang wanita melepas banyak hormon estrogen, progesteron, serta hormon prolaktin, yang nantinya berperan dalam memicu produksi ASI. Hormon-hormon ini yang juga sejak awal bergerak dan mengakibatkan perubahan pada bentuk dan ukuran payudara sebagai mekanisme persiapan seorang ibu yang nantinya akan menyusui bayi setelah dilahirkan.
Perubahan Payudara Pada Trimester I
Pada awal kehamilan, perubahan hormon bekerja sangat aktif sehingga menyebabkan banyak sekali dampak perubahan pada struktur tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan aliran darah dan mengubah bentuk dan struktur jaringan pada payudara. Jadi, jangan heran apabila kamu merasakan payudaramu menjadi terasa nyeri, bengkak, dan lebih sensitif saat disentuh. Kondisi ini kurang lebih sama seperti saat sebelum menstruasi (sindrom pra menstruasi) yang biasanya terjadi pada sebagian wanita. Rasa nyeri dan ngilu ini biasanya dimulai saat kehamilan memasuki udia empat hingga enam minggu dan bertahan hingga trimester pertama kehamilan berakhir.
Seiring dengan rasa nyeri dan ngilu, ukuran payudara juga akan mulai membesar. Biasanya, perubahan ukuran payudara akan mencapai satu hingga dua cup, khususnya saat kamu sedang melalui masa kehamilan pertama. Yang perlu kamu waspadai adalah kemunculan garis-garis stretch marks dan rasa gatal di kulit payudara karena proses melebarnya kulit. Jadi, segera lakukan perawatan pencegah munculnya stretch marks sejak dini.
Perubahan Payudara Pada Trimester II
Selanjutnya, pada trimester kedua kehamilan, payudara akan terus mengalami perubahan, terumata dari segi ukuran dan beratnya. Perubahan ini mengakibatkan pembuluh darah pada area bawah kulit menjadi semakin jelas. Selain itu, areola atau area sekitar puting dan puting akan melebar dan menggelap warnanya. Kamu juga akan melihat munculya benjolan-benjolan kecil di bagian areola tersebut.
Kemudian pada usia kehamilan 14 hingga 26 minggu, jangan bingung jika kamu mendapati ada cairan berwarna bening kekuning-kuningan keluar dari puting. Cairan tersebut adalah kolostrum, yaitu cairan penuh nutrisi yang dihasilkan oleh payudara sebagai indikasi bahwa tubuhmu sedang bersiap untuk proses produksi ASI dan menyusui.
Perubahan Payudara Pada Trimester III
Nah, itulah beberapa perubahan payudara yang umum terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil mengalami setiap perubahan dengan pola yang sama sesuai dengan penjelasan di atas. Pasalnya, perubahan tubuh ibu hamil, termasuk payudara sangatlah bervariasi tergantung dengan kondisi tubuh dari ibu. Jadi, jangan jangan bingung jika pada trimester kedua, belum ada kolostrum yang tampak keluar dari puting.