Waspada! Sadari Tanda-tanda Mual dan Muntah Tak Normal Selama Kehamilan

Hyperemesis gravidarum (HG)  adalah mual dan muntah secara berlebihan yang dapat menggangu aktivitas ibu hamil. Gejalanya mirip dengan morning sickness tapi lebih parah. Apabila tidak diobati, HG dapat berdampak buruk pada janin. Penyebabnya belum diketahui namun ada yang menyebutkan terjadi karena perubahan hormon. Gejalanya muncul antara minggu keempat sampai keenam kehamilan dan memburuk pada minggu 9 sampai 13, lalu berangsur-angsur pulih sekitar minggu ke 14 sampai 20. Sekitar 10-20 persen ibu mengalami kondisi ini sepanjang kehamilan mereka.

 

Secara alami tubuh bumil yang mengalami kondisi hyperemesis gravidarum akan menolak makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya. Akibatnya bobot badan akan turun secara drastis selama trimester pertama. Bahkan ada beberapa ibu yang kehilangan berat badan sampai 5 kg.

 

Meski berusaha untuk menelan makanan dan minuman, namu kamu akan merasa mual dan memuntahkannya kembali. Artinya sama sekali tidak ada nutrisi dan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Maka tak heran kalau selama mengalami mual munta saat hamil, kamu juga merasa lemas, sakit kepala, nyeri ulu hati, tekanan darah menurun dan sembelit.

 

Karena tidak ada cairan yang masuk ke dalam tubuhnya, kamu akan mudah mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan yang salah satu tandanya adalah urine berwarna kuning pekat. Frekuensi buang air kecil juga berkurang, tidak seperti biasanya. Padahal, normalnya bumil lebih sering buang air kecil selama hamil.

 

Kalau biasanya mual dan muntah yang merupakan gejala morning sickness terjadi hanya di waktu-waktu tertentu saja, misalnya pada pagi menjelang siang hari, berbeda dengan mual muntah saat hamil yang menjurus ke HG. Kamu akan mual dan muntah kapan saja, bahkan parahnya bisa sampai sejam sekali atau tiap kali akan menelan makanan dan minuman. Hal ini tentunya akan menyiksa sekali. Oleh karenanya, segera periksakan diri ke dokter kalau merasakan tanda-tanda di atas yah!