1. Lapar
Bayi yang usianya baru beberapa bulan belum dapat berbicara, sehingga mengutarakan perasaannya dengan menangis. Bayi yang lapar akan memberi tahu ibu dengan mengisap kepalan tangan atau jari, memukul bibirnya dan berteriak secara berirama dan berulang. Dimulai secara perlahan, lalu berubah menjadi lebih keras dan tidak berhenti. Segera respon reaksi bayi ini dengan memberikan ASI ya, Moms!
source: https://www.conmishijos.com
2. Kolik
Kolik mudah sekali dirasakan oleh bayi berusia di bawah 5 bulan. Penyebab kolik di antaranya karena gangguan pencernaan, gas dalam saluran cerna dan usus yang sensitif terhadap protein tertentu. Sangat mudah mengenali bayi mengalami kolik. Bayi akan menangis dalam waktu yang cukup lama, terlihat gelisah, menggeliat, meringis, menarik lutut ke dada dan wajahnya memerah.
source: http://parenting.firstcry.com
3. Nyeri
Bayi yang terkena sesuatu dan melukai bagian tubuhnya sehingga menimbulkan rasa sakit atau nyeri, dipastikan akan menangis. Tangisannya terdengar kasar, bernada tinggi dan tanpa jeda. Matanya tertutup dan dahi mengerut serta mulut tetap terbuka.
source: http://www.netdoctor.co.uk
4. Ketakutan
Bayi juga bisa merasakan ketakutan lho, Moms. Ia akan memberitahu ibunya tentang rasa takut yang dialami dengan menangis secara keras sambil matanya tetap terbuka. Untuk merespon rasa takut bayi ini, tenangkan dengan cara didekap dan belai lembut. Dengan demikian ia akan merasakan kehadiran ibu di sisinya.
source: https://www.mom365.com
5. Lelah
Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bisa merasa lelah. Sayangnya, bayi belum bisa mengekspresikan rasa lelahnya. Ia hanya mengekspresikan dengan menangis. Jika bayi menggosok matanya yang berkaca-kaca dan tangisannya terdengar seperti desahan dan terputus-putus, maka itu berarti bayi sedang lelah.
source: https://www.youtube.com/watch?v=q9jY0FmA5fU
Itu dia beberapa arti tangisan bayi, Moms. Segera respon saat bayi menangis agar ia kembali tenang seperti semula ya!