Berat Badan Anak Turun? Mungkin Ini Penyebabnya!

28 Articles

August 08, 2017

8.185

Bookmark

source: http://d3t543lkaz1xy.cloudfront.net/photo/temporary/susah-makan1499857691394.jpg

Setiap ibu pasti menginginkan anak yang sehat. Banyak para ibu beranggapan anak sehat ditandai dengan berat badan yang terus naik. Padahal ada banyak hal yang menjadi penyebab berat badan anak tidak bertambah, malah menjadi menurun. Tak usah khawatir dulu ya, cek penyebabnya berikut agar dapat diatasi dengan tepat!

Wajarkah Penurunan Berat Badan?

Bayi yang baru lahir biasanya berkisar antara 2,5 kg sampai 4 kg. Penurunan pada minggu-minggu pertama adalah hal yang wajar. Hal ini diakibatkan adanya cairan yang hilang sejak keluar dari kandungan, penurunan ini berkisar antara 7% sampai 10%.

Jika di bawah 3 bulan Si Kecil sering sakit, berat badan pun akan berpengaruh. Kondisi bayi yang tidak sehat akan mempengaruhi asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Setelah itu biasanya berat badan akan naik walaupun perlahan. Namun, jika anak tidak mengalami kenaikan berat badan dalam rentang waktu beberapa lama, pasti ada penyebabnya. Berikut adalah beberapa penyebab.

Kurangnya Asupan Makanan

Asupan makanan yang kurang atau tidak seimbang menjadi salah satu faktor yang memicu berat badan anak menjadi menurun. Pada usia tertentu memang didapati bahwa anak sulit untuk makan. Faktor lain adalah untuk ibu yang bekerja dan menyerahkan urusan anak pada baby sitter atau asisten rumah tangga. Sebaiknya siapkan makanan dengan asupan yang cukup dan memantau pola makan anak dengan rutin, agar anak dapat bertumbuh dengan baik. Untuk itu ibu harus lebih rajin daam memperhatikan gizi anak sesuai dengan umurnya.

Anak Sedang Bergerak Aktif

Pada anak usia tertentu, terutama di atas 24 bulan, anak sedang aktif bergerak. Anak akan berjalan, berlari bahkan melompat dan berkejar-kejaran dengan temannya. Anak usia diatas 24 bulan memang senang bergaul dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Anak akan bermain dengan teman-temannya hingga rentang waktu yang panjang. Aktivitas yang dilakukan tentu membutuhkan energi yang tidak sedikit. Asupan makanan yang masuk akan digunakan untuk beraktivitas dibanding dengan tumbuh kembang. Oleh sebab itu diperlukan makanan yang cukup seperti camilan atau susu yang tinggi gizi dan kalorinya.

Tumbuh Kembang Tidak Selalu ke Samping

Pertumbuhan anak tidak selalu berpatokan pada berat badan. Anak dapat juga bertambah tinggi. Pertambahan ini tentu juga anak sedang dalam proses tumbuh kembang. Selain itu, pertumbuhan organ-organ tubuh, motorik dan kecerdasan juga merupakan salah satu anak sedang bertumbuh. Seringkali orang berasumsi anak bertumbuh adalah dengan bertambahnya berat badan. Pada fase tertentu, anak akan mengalami pertambahan berat yang tidak setajam dengan yang disebutkan diatas. Jadi kamu tentu tak perlu khawatir ya, ladies.

Gangguan Kesehatan

Gangguan kesehatan dapat terbagi dua, yaitu gangguan kesehatan yang wajar dialami semua anak serta tidak parah dan gangguan kesehatan secara genetik. Gangguan kesehatan biasa seperti:

Gangguan pencernaan seperti diare, lambung yang luka, bakteri pada usus.
Penyakit langganan seperti batuk, pilek, demam dan muntah.

Sedangkan penyakit genetik adalah penyakit yang diturunkan oleh orang tua baik ayah, ibu, maupun kakek atau nenek si anak. Penyakit genetik antara lain: