Frekuensi
Pada 24 jam pertama kelahirannya, bayi yang akan pup segera setelah diberi ASI pertamanya. Biasanya bayi akan pup sekali hingga beberapa kali.
Pada hari kedua hingga ketujuh, frekuensi pupnya akan bertambah mulai dari 4-10 kali sehari dan seterusnya hingga bulan kedua, frekuensi pup bayi yang sehat adalah 4 hari sekali atau kurang. Perlu diingat bahwa frekuensi ASI juga bergantung dari banyaknya asupan ASI.
Warna
Warna pup bayi yang baru lahir adalah hitam kehijauan yang disebut dengan meconium. Warna gelap ini berasal dari air ketuban, lendir dan sisa-sisa zat yang ikut tertelan selama bayi dalam kandungan.
Pada hari kedua, warna pup akan berubah menjadi hijau kecoklatan, hari ketiga dan selanjutnya akan berubah lagi menjadi kuning cerah. Namun pada bayi yang juga mengonsumsi sufor, warna poop akan menjadi kuning kecoklatan atau kuning pucat.
Konsistensi (Tekstur)
Bayi yang baru lahir hanya mengonsumsi ASI sehingga tekstur poopnya menjadi lebih lembut dan encer dan berbentuk seperti butiran beras atau terkadang berbentuk seperi selai kacang. Jika bayi mendapatkan asupan susu formula, poopnya akan lebih padat, ini dikarenakan campuran lemak yang terdapat pada kandungan sufor.
Aroma
Bayi yang diberi ASI ekslusif hingga 6 bulan akan memiliki aroma poop yang tidak menyengat. Namun, ketika bayi sudah diberi sufor, baunya akan lebih tajam. Jadi, asupan makanan si kecil dapat mempengaruhi aroma pupnya.