1. Mengangkat Benda Berat
Mengangkat benda berat dapat menekan punggung dan panggul. Aktivitas fisik ini juga berisiko meningkatkan kemungkinan terjadinya prolaps, yaitu uterus masuk ke vagina. Jika Moms harus mengangkat sesuatu yang berat, cobalah untuk memegangnya dekat dengan tubuh. Perlahan tekuk lutut, hindari mencerderai punggung atau memelintir saat mengangkat. Ibu hamil yang pernah mengalami keguguran di masa lalu, sebaiknya menahan diri mengangkat benda berat atau olahraga angkat beban.
source: https://www.express.co.uk
2. Gerakan Yoga Tertentu
Ibu hamil dianjurkan mengikuti kelas yoga selama kehamilan. Hanya saja, hindari melakukan beberapa posisi dan gerakan yoga yang berisiko mencederai kehamilan. Contoh posisi dan gerakan yang tidak dianjurkan untuk bumil seperti backbend, posisi tengkurap (perut menghadap lantai), gerakan memutar dan sebagainya. Biar aman, ikutlah kelas yoga prenatal yang gerakan-gerakannya aman bagi bumil.
source: https://www.pinterest.com
3. Wahana Taman Hiburan
Wahana taman hiburan wajib dihindari selama kehamilan. Ibu yang rentan terhadap mual, tidak boleh mencoba permainan yang bergerak melingkar atau vertikal di udara. Hindari roller-coaster dan wahana sejenisnya karena tekanannya dapat membahayakan kehamilan.
source: http://picssr.com
4. Berlari dan Jogging
Berlari dan jogging baik dilakukan selamah hamil hanya untuk yang sudah terbiasa. Untuk yang tidak rutin lari dan jogging, hindari memulai rutinitas lari atau joging baru. Lebih baik berjalan daripada berlari karena kamu mungkin tidak kecepatan lari, sehingga mudah terjatuh atau cedera.
source: https://www.hopkinsmedicine.org
5. Bersepeda
Bersepeda bukanlah ide yang baik untuk ibu hamil. Bersepeda pada trimester pertama dan kedua masih mudah dilakukan, namun ketika usia kehamilan semakin bertambah, pusat keseimbangan bergeser sehingga mengendarai sepeda menjadi sulit. Selain itu, bersepeda di jalan yang padat dan jalur tunggal barang tentu tidak aman.
source: http://pjmommy.com
6. High Impact Aerobic
Melakukan gerakan-gerakan high impact aerobic akan meningkatkan kemungkinan jatuh, juga melukai sendi dan ligamen yang menyeimbangkan tubuh. Bahkan ibu yang berpengalaman pun harus menghindarinya, terutama di trimester kedua dan ketiga. Di usia kehamilan ini, ligamen cenderung mudah longgar dan lebih rentan terhadap cedera.
source: https://mumcentral.com.au
7. Tenis
Buat ibu yang hobi tenis, olahraga ini aman dilakukan selama trimester pertama saja. Pada trimester kedua dan ketiga, hindari melakukannya karena bisa berisiko terjatuh, akibat perubahan keseimbangan selama kehamilan.
source: http://www.edtschool.com
Nah, itu dia beberapa aktivitas fisik dan olahraga yang harus dihindari selama hamil. Taati agar kehamilanmu terhindar dari bahaya ya, Moms!