1. Lapar
Salah satu penyebab bayi rewel dan menangis adalah karena merasa lapar. Selain dengan rewel dan menangis, bayi juga mengirim sinyal seperti menggerak-gerakkan mulut, meletakkan tangan di mulut dan bergerak refleks ketika Moms menyentuh pipi bayi. Jika melihat tanda-tanda ini segera ambil bawa dan susui ya, Moms!
source: https://mbeans.com
2. Kolik
Masalah perut terkait gas atau disebut kolik akan membuat bayi terus menangis dan sulit dikendalikan. Kolik biasanya terjadi pada bayi sehat yang berusia di bawah 5 bulan. Tanda-tanda kolik bisa tampak dari perilaku bayi yaitu bisa menangis hingga lebih dari tiga jam selama kurang lebih tiga hari secara berturut-turut. Tak usah panik jika bayi mengalami kolik, Moms. Kolik akan hilang dengan sendirinya, atau Moms bisa membantu meredakannya dengan memijat lembut bagian perut bayi.
source: https://thestir.cafemom.com
3. Popok Basah dan Kotor
Popok yang basah dan kotor akan membuat bayi tidak nyaman. Untuk itu, ia sering mengirimkan sinyal kepada ibu dengan rewel atau menangis agar popoknya segera diganti. Jadi, kalau bayi menangis, jangan langsung menerjemahkan bahwa ia sedang lapar ya, Moms. Mungkin saja ia habis pipis atau buang air besar.
source: http://pregnancyandbaby.com
4. Lelah dan Ingin Tidur
Kamu mungkin beranggapan kalau sebenarnya bayi bisa tidur kapan dan di mana saja. Namun, ada beberapa bayi yang mengalami kesulitan tidur lho, Moms. Penyebabnya biasanya adalah karena kelelahan. Selain bayi rewel dan menangis, tanda-tanda kelelahan yang ditampakkan bayi antara lain memalingkan wajah ketika diajak bermain-main, meregangkan punggung, tertegun, menahan napas, cegukan dan memainkan ludah.
source: https://www.babysleepsite.com
5. Kesakitan atau Merasa Nyeri
Tidak sedikit ibu yang merasa bingung mengenai alasan bayinya rewel dan menangis. Nah, jika kamu belum menemukan alasan si bayi rewel dan menangis, coba cek seluruh badannya, apakah ada yang luka atau tergores. Bayi akan mengekspresikan rasa sakit atau nyeri yang dirasakan dengan menangis ringan sampai kencang. Rasa sakit itu bisa didapatkan bayi kapan saja, seperti tergores baju, menarik rambutnya sendiri dan lainnya.
source: https://www.thefussybabysite.com