Penyebabnya? Tak ada yang secara pasti mengetahui apa penyebab ngidam saat hamil. Akan tetapi, beberapa dokter membuat spekulasi dan teori yang mungkin dapat menjelaskan fenomena ini.
Perubahan hormon secara ekstrim saat hamil dapat mempengaruhi indera penciuman dan indera perasa secara signifikan. Menurut Elizabeth Somer, penulis buku Nutrition for a Healthy Pregnancy, hal ini dapat mendorong timbulnya ngidam saat hamil.
Di sisi lain, ada teori bahwa ngidam timbul karena tubuh calon ibu kekurangan nutrisi tertentu. Menurut Andrei Rebarber, MD, dari divisi pengobatan ibu hamil dan janin di New York University Medical Center, ngidam saat hamil adalah cara tubuh meminta zat tertentu yang dibutuhkan. Misalnya, kalau calon ibu mendadak ngidam kentang goreng, ada kemungkinan bahwa tubuhnya kekurangan asupan sodium.
Selalu ada kemungkinan bahwa ngidam saat hamil disebabkan oleh kebutuhan nutrisi. Menurut Judith Brown, penulis buku What to Eat Before, During, and After Pregnancy, terkadang ibu hamil tiba-tiba enggak tahan dengan bau atau rasa panganan tertentu, misalnya rasa pahit. Bisa jadi, ini adalah sinyal alami dari tubuh agar sang ibu menjauhi minuman seperti kopi atau alkohol saat hamil.
Namun teori ini dibantah oleh Elizabeth Somer, karena sama sekali tak mempunyai data pendukung yang meyakinkan. Pasalnya kalau memang benar ngidam saat hamil adalah tanda kekurangan nutrisi, seharusnya para ibu hamil ngidam makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, dong!
Mayoritas ibu hamil ngidam makanan dengan rasa manis, pedas, asin, atau asam. Enggak kompleks, kok. Menurut survei yang dilansir dari Baby Center, hanya 10% ibu hamil yang ngidam sayur dan buah-buahan, sumber nutrisi yang dibutuhkan bagi ibu dan janin.
Selama enggak ngidam panganan yang aneh-aneh dan kebutuhan nutrisi terpenuhi, enggak ada salahnya menuruti ngidam saat hamil. Ngidam yang dapat menjadi masalah, adalah ketika makanan ngidam mulai menggantikan asupan gizi sehari-hari.