Apa penyebab separation anxiety pada anak?
- Genetik – gangguan kecemasan bukan jenis penyakit neurologi apda anak, namun terdapat korelasi apabila orang tua merupakan tipe pencemas, maka anak juga mudah cemas.
- Jenis kelamin – gangguan kecemasan lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan laki-laki.
- Over protective – terkadang orang tua secara emosional terlalu over protective pada anak, sehingga khawatir meninggalkan si kecil. Oelh karena itu anak menjadi tidak biasa ditinggalkan orangtua atau terbiasa selalu ditemani.
Bagaimana cara mengatasi separation anxiety?
- Biasakan anak akrab dengan pengasuhnya – Nenek atau kakek tentu lebih mudah diterima bayi dibandingkan pengasuh barunya. Sehingga melakukan beberapa kali kunjungan atau pertemuan dengan pengasuh baru dapat membantu anak mengurangi kecemasannya.
- Bangun kepercayaan anak ke orang tua – Meskipun Si kecil belum sepenuhnya memahami apa yang orang tua katakan. Namun, memenuhi janji yang orang tua buat, dapat membangun rasa saling percaya antara anak dan orangtua.
- Lakukan dengan rutin – Rutinitas yang terjadwal akan membantu anak dalam membangun kepercayaannya terhadap orang tua, dan dengan sendirinya ia akan tidak akan mudah rewel jika berpisah dengan orangtua
- Latihlah Anak untuk berpisah – Berpisah dengan ibu dapat membuat anak stres. Latihan berpisah misalnya tinggalkan anak ke warung dan biilang padanya akan kembali dengan segera.
- Buatlah anak senang – Selalu ucapkan selamat tinggal dengan mencium dan memeluk anak ketika Moms akan pergi. Beritahu ia jika saatnya akan pergi dan katakan kapan akan kembali.
Selain itu yang terpenting adalah hindari meninggalkan anak secara mendadak. Hal ini karena
meninggalkan anak secara mendadak dan sembunyi-sembunyi akan membuatnya kaget. Dengan begini justru yang membuat separation anxiety semakin sulit untuk dihilangkan.