Pengertian Sindrom Tourette
Sindrom Tourette adalah gangguan atau penyakit yang membuat anak melakukan gerakan ataupun suara secara berulang, tanpa sengaja atau tanpa terkontrol. Biasanya hal ini terjadi pada anak berusia 2 sampai 15 tahun. Perilaku berulang tersebut dikenal dengan sebutan tics. Contohnya antara lain berulang kali mengedipkan mata, mengangkat bahu atau mengeluarkan suara yang tidak biasa atau cegukan, bahkan berkata-kata kasar. Sindrom ini biasanya lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki daripada perempuan.
Gejala
Anak dengan sindrom Tourette terkadang memiliki kedua jenis tics yang terjadi sekaligus dan sepanjang hari. Tics terjadi lebih sedikit atau hilang sepenuhnya apabila anak sedang fokus melakukan sesuatu seperti bermain games di komputer, mewarnai dan sebagainya. Di lain sisi, tics memburuk ketika anak mengalami stres ataupun terlalu bersemangat dan senang, seperti menantikan pesta ulang tahun, dibelikan mainan dan lainnya.
Nah, yang wajib Moms waspadai adalah seringkali anak dengan sindrom Tourette mungkin memiliki kondisi lain, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), atau kesulitan belajar.
Penyebab dan Cara Mengatasi
Lantas bagaimana mengatasi penyakit atau sindrom ini?
Tidak ada obat sindrom Tourette dan tidak memerlukan banyak perawatan. Seorang anak dengan sindrom Tourette mampu menghadapi tics dan masih bisa melakukan hal-hal normal, seperti pergi ke sekolah dan bermain dengan teman-temannya. Jika tics membuat sulit untuk melakukan hal-hal normal, dokter mungkin akan menyarankan pengobatan lain untuk meringankan gejala.
Untuk membantu anak mengendalikan tics yang dialami, coba bawa ia bertemu terapis. Meski bukan masalah psikologis, namun terapis dapat mengajarkan keterampilan dan relaksasi untuk membantu mengontrol sindrom ini.
Nah, itu dia beberapa penjelasan penting mengenai sindrom Tourette, Moms. Semoga bermanfaat, ya!