Kenali Tanda-Tanda Speech Delay dari Bulan ke Bulan
Dalam perkembangan bayi, apabila bayi yang tidak merespon suara atau yang tidak bersuara sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa kelak ia mengalami gangguan bicara. Namun seringkali orang tua kesulitan mengenali anak yang terambat bicara dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyadari bahwa anak terlambat bicara. Berikut beberapa hal yang patut diperhatikan:
- Saat 7 bulan belum mengalami fase cooing atau merespon dengan gumaman, teriakan, atau respon lainnya.
- hingga 12 bulan: tidak menggunakan isyarat, seperti menunjuk atau melambaikan tangan
- hingga 18 bulan: lebih suka gerakan di atas vokalisasi untuk berkomunikasi
- Saat 18 bulan: memiliki kesulitan dalam meniru suara dan kesulitan memahami permintaan verbal sederhana
- selama 2 tahun: hanya bisa meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan
- Lebih dari 2 tahun: hanya mengucapkan bunyi atau kata-kata tertentu berulang kali dan tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhannya yang mendesak, anak tidak bisa mengikuti petunjuk sederhana
- Lebih dari 2 tahun: memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti suara serak atau hidung) lebih sulit dipahami daripada yang diharapkan untuk usianya:
- Saat usia 3 tahun orang tua seharusnya sudah bisa memahami sekitar tiga perempat dari apa yang anak ucapkan
- Pada usia 4 tahun, anak sudah bisa berbicara dengan artikulasi yang jelas (sebagian besar bahasa dan kata sudah dapat dibapahami)
Cari Tahu Penyebab Speech Delay
Ada banyak penyebab speech delay Moms. Tapi biasanya Moms akan mengetahui setelah Moms memeriksakan anak pada dokter anak atau terapis.
- Banyak anak-anak dengan keterlambatan bicara memiliki masalah motorik oral. Ini terjadi ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara, sehingga sulit untuk mengoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk menghasilkan bunyi ujaran. Anak-anak ini juga mungkin memiliki masalah motorik mulut lainnya, seperti kesulitan makan (anak tidak bisa makan, makanan kasar)
- Masalah pendengaran juga biasanya terkait dengan pembicaraan yang tertunda. Anak-anak yang mengalami kesulitan mendengar mungkin kesulitan mengartikulasikan serta memahami, meniru, dan menggunakan bahasa.
- Keturunan bisa menjadi salah satu penyebab speech delay. Risiko lebih besar terjadi pada anak laki-laki. Jika kamu, suami atau ada kerabat dekat yang speech delay, mungkin saja anak juga engalami speech delay.
- Kelahiran kembar dan kelahiran prematur menjadi resiko pemicu speech delay
Sediakan Waktu Sebanyak Mungkin untuk Berkomunikasi dengan Anak Sejak Bayi
Cara mencegah speech delay yang bisa Moms lakukan sendiri di rumah adalah dengan menstimulasi anak untuk bicara salah satunya dengan berkomunikasi dengan anak seintens mungkin. Tata bahasa yang baik dan artikulasi yang jelas dan tepat, akan membantu anak untuk memiliki kemampuan bahasa yang baik. Batasi penggunaan gadget sebagai alat bantu anak berbicara ya Moms. Menurut penelitian, penggunaan gadget yang berlebihan justru menjadi faktor resiko anak speech delay.