Mendidik Anak dengan 'Proteksi Tinggi'
Menjaga dan memastikan anak berada dalam lingkungan yang baik dan aman adalah naluri semua orang tua. Tidak heran jika sejak kecil, anak sudah difasilitasi dengan beragam perlengkapan untuk menghindarinya dari kecelakaan saat bermain hingga pergi ke tempat-tempat yang memang aman dan nyaman untuk anak. Tanpa disadari, hal ini berlanjut hingga si kecil akhirnya tumbuh besar. Tidak jarang para orang tua mencarikan sekolah terdekat, dengan fasilitas antar jemput, serta memberikan batasan jam untuk berada di luar. Bahkan, kegiatan-kegiatan di luar pembelajaran pun terkadang ikut ditentukan oleh orang tua. Kira-kira apakah ini sepenuhnya baik?
Kelebihan Menjadi Orang Tua Protektif
Kondisi lingkungan dan pergaulan di masyarakat memang harus diakui sangatlah mengkhawatirkan bagi tumbuh kembang anak dan pendidikan. Model-model idola remaja dan anak yang tidak memberi contoh positif tentu akan membuat para orang tua lebih mawas terhadap anaknya. Itulah salah satu hal yang harus dipertimbangkan ketika ingin memberi keleluasaan lebih pada anak. Tidak heran, menjalankan pendidikan anak yang protektif masih dilakukan banyak orang tua dengan pertimbangan:
- Anak akan terhindari dari pergaulan yang tidak semestinya.
- Anak bisa lebih aman dari segala risiko kejahatan anak seperti pelecehan hingga penculikan yang semakin parah belakangan.
- Orang tua dapat selalu memantau tiap gerak-gerik anak.
Kekurangan Menjadi Orang Tua Protektif
Sayangnya, menjadi orang tua yang protektif ternyata juga membawa dampak kurang baik sendiri bagi tumbuh kembang anak, seperti misalnya:
- Anak akan terbatasi ruang gerak dan belajarnya. Biasanya mereka akan lebih pemalu dan penakut dalam lingkungan masyarakat.
- Anak menjadi kurang dewasa karena akan selalu bergantung pada orang tua.
- Menghambat kemandirian dan motivasi anak untuk belajar lebih lagi.
- Menutup rasa ingin tahu anak dalam belajar.
- Sebagian anak malah menjadi pemberontak karena ruang yang terlalu dibatasi.
Mendidik Anak dengan Proteksi Sewajarnya
Itulah sebabnya, kamu harus lebih memahami bagaimana seharusnya peran orang tua dalam mendidik anak dan memantau tumbuh kembang anak. Segala risiko dan dampak negatif akan selalu ada dimanapun, baik itu di luar rumah maupun di dalam rumah dengan segala proteksi dari orang tua. Yang perlu kamu lakukan adalah memberikan pendampingan dan menjalankan komunikasi yang baik dengan anak. Tidak harus selalu melarang, tetapi tetap memberikan batasan. Berikan anak kebebasan dalam aturan yang disepakati. Dengan begitu, ia dapat mengembangkan diri tanpa harus khawatir terlalu berlebihan atau merasa terpojok.