Menurut dr. Harris, SPOG, dalam website resminya menyebutkan polip serviks ataupun polip rahim adalah penyakit yang timbul akibat adanya pertumbuhan tidak normal pada jaringan didalam rahim. Pertumbuhan jaringan ini akan membentuk suatu benjolan yang apabila dibiarkan, benjolan tersebut berkembang menjadi seperti buah cerry. Benjolan ini dapat dikatakan sebagai jenis dari tumor jinak. 
 

Mengenal Polip Rahim dan Risikonya Bagi Ibu Hamil
source: http://klinikutamagracia.net

Bagaimana polip rahim pada ibu hamil?

Polip pada serviks (leher rahim) yang terjadi pada masa kehamilan memang mudah sekali menyebabkan perdarahan. Karena jaringan yang tumbuh tersebut mengandung lebih banyak pembuluh darah dan kondisinya lebih rapuh. Bila terjadi gesekan atau infeksi pada polip, biasanya akan muncul bercak darah di sela-sela masa menstruasi.

Umumnya, polip tidak perlu diangkat karena dianggap tidak berbahaya. Namun, jika harus diangkat, bisa dilakukan dengan tindakan kuret, yang sebenarnya malah berisiko, karena dapat menimbulkan perdarahan yang sulit diatasi. 

Mengenal Polip Rahim dan Risikonya Bagi Ibu Hamil
source: https://www.freepik.com
baca juga

Menurut dr Harris, polip biasanya akan lepas dan hilang bersamaan dengan proses persalinan. Agar tidak terjadi perdarahan lebih lanjut, sebaiknya Moms dan suami tidak melakukan hubungan seksual terlebih dulu. Perlu diketahui, polip serviks yang tidak menimbulkan keluhan seperti perdarahan dan tidak ada infeksi bisa dibiarkan saja dulu sampai saat persalinan, baru dilakukan pengangkatan polip.

Sebenarnya polip serviks pada ibu hamil adalah kasus yang sangat jarang ditemukan. Karena biasanya sebelum terjadi kehamilan, polip ini sudah terdeteksi dengan gejala perdarahan paska senggama.

Mengenal Polip Rahim dan Risikonya Bagi Ibu Hamil
source: https://www.freepik.com

Bagaimana cara megobati polip rahim?

  • Obat polip rahim membantu mengatur keseimbangan hormonal, seperti progestin. Obat ini dapat membantu meringankan gejala, sehingga biasanya gejala akan kembali ketika obat dihentikan.
  • Histeroskopi. Selain dipakai sebagai alat diagnostik histeroskopi juga dapat digunakan sebagai metode pengobatan. Jadi ketika alat dimasukkan ke dalam rahim dan ketika terlihat adanya polip, maka langsung dilakukan pengangkatan.
  • Kuretase. Ini juga sama seperti di atas, bahkan terapi bisa dikombinasikan. Teknik kuretase ini efektif untuk polip kecil.
Mengenal Polip Rahim dan Risikonya Bagi Ibu Hamil
source: https://www.freepik.com