Waspada Moms, 4 Gangguan Kesehatan Ini Sering Menyerang Bayi Baru Lahir

721 Articles

July 30, 2018

5.325

Bookmark

source: https://image.freepik.com/free-photo/male-hands-holding-a-screaming-newborn_1163-1825.jpg

Bayi baru lahir memang masih sangat sensitif daya tahan tubuhnya, di mana mudah sekali terserang penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Beberapa orang tua baru khususnya, belum banyak mengetahui gejala-gejala gangguan kesehatan yang kerap menyerang bayi baru lahir. Biasanya orang tua akan mudah panik dan bingung harus harus mengatasi dengan cara apa saat Si kecil mengalami gangguan kesehatan. Oleh sebab itu Moms wajib mengetahui macaam-macam gangguan kesehatan yang kerang menyerang bayi baru lahir ini, ya.

1. Ikterus (Penyakit Kuning)

Ikterus atau penyakit kekuningan atau kehijauan pada kulit dan sklera (bagian putih pada mata) yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin. Penyakit ini sering dikaitkan dengan kegatalan. Feses mungkin berwarna pucat dan urin berwarna gelap. Biasanya konsentrasi bilirubin pada darah melebihi 2–3 mg/dL untuk menimbulkan warna kuning yang kasat mata. Penyakit kuning ini biasanya terjadi pada hari ke 4-5 setelah kelahiran dan berakhir pada hari ke 9-10. Untuk bayi prematur, ikterus akan berlangsung lebih lama.

Waspada Moms, 4 Gangguan Kesehatan Ini Sering Menyerang Bayi Baru Lahir

2. Kolik

Kolik merupakan kondisi di mana bayi baru lahir menangis terus-menerus tanpa istirahat, tanpa sebab yang jelas dan sulit untuk dikendalikan. Gejala bayi mengalami kolik adalah bayi menangis, bisa beberapa menit, kemudian menangis lagi dan susah dibujuk. Kedua kaki dan tangan terangkat ke atas perut dengan tangan mengepal dan wajah kemerahan. Biasanya tangis terjadi sering di saat malam hari menjelang waktu tidur. Terlepas dari semua itu, kolik pada bayi tidak berbahaya. Gejalanya bisa akan menghilang dengan bertambahnya umur, setidaknya setelah usia 4 bulan.

3. Infeksi pernafasan

Infeksi pernafasan bayi baru lahir biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang dengan mudah menyerang bayi. Penyakit ini berlangsung selama satu atau dua minggu dengan gejala hidung meler, demam, dan tidak bisa menyusu untuk beberapa hari. Selain itu bayi baru lahir juga kerap mengalami sesak nafas yang diakibatkan oleh adanya pembesaran kelenjar thymus, adanya infeksi pada bayi dan terdapat kelainan pada trakea (tabung pernafasan) bayi.

4. Turun Berat Badan

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, ketika lahir, berat badan bayi mengandung banyak cairan tubuh yang akan hilang dalam beberapa hari. Sebagian besar bayi kehilangan 1/10 dari berat badannya selama lima hari pertama dan berat badan akan naik kembali dalam lima hari berikutnya. Pada hari kesepuluh, berat badan biasanya akan kembali ke berat lahir. Sebagian besar bayi tumbuh dengan cepat setelah kembali ke berat lahir terutama selama masa pacu tumbuh pada hari ketujuh sampai kesepuluh dan antara minggu ketiga dan keenam. Rata-rata pertambahan berat badan adalah 20-30 gram per hari sehingga pada usia satu bulan berat badan mencapai 4 kilogram.