Bermain Seperti Layaknya Anak "Laki-laki"

Pernah ditendang atau dipukul oleh anak Moms saat kamu sedang sibuk melakukan sesuatu? Jangan berpikiran negatif dulu Moms. Anak laki-laki seakan memiliki energi berlebih dan harus mereka keluarkan. Saat anak tidak mendapatkan penyaluran energi seperti teman yang sama-sama aktif, maka ia akan meminta Moms untuk menemaninya bermain sekaligus menyalurkan energi berlebihnya tersebut. Jadi, Moms harus bersiap dengan ide-ide permainan ala anak laki-laki seperti bermain peran, perang-perangan, bermain bola, dan permainan maskulin lain yang di sukai si kecil.
Bermain Seperti Layaknya Anak "Laki-laki"
source: https://www.moranch.org/wp-content/uploads/2018/02/gallery-1454006969-mother-son-painting.jpg

Berikan Anak Ruang untuk Dirinya Sendiri

Seperti layaknya laki-laki, anak laki-laki Moms juga membutuhkan ruang untuk bereskpresi. Tidak semua hal yang ia ingin lakukan harus ia lakukan bersama Moms. Adakalanya ia suka melakukan banyak hal sendiri atau bersama laki-laki lain seperti Ayah, paman atau teman-temanya. 
Jika Moms sering melarang si kecil, maka sebaiknya Moms kurangi kebiasaan tersebut. Terlalu khawatir terhadap yang mereka lakukan hanya akan membuat mereka frustasi atau bahkan enggan mencoba hal-hal baru. Berikan mereka kebebasan untuk bereskpresi sesuai dengan apa yang mereka sukai. Hal yang harus Moms perhatikan adalah keselamatanya, tanpa harus memberi banyak larangan. Cukup temani dia, dan pastikan dia tidak melakukan hal-hal yang berbahaya. Biarkan dia jatuh sesekali jika itu bisa membuatnya tahu hal apa saja yang menyakitkan, berbahaya, dan tidak boleh ia lakukan.
 

Berikan Anak Ruang untuk Dirinya Sendiri
source: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR1wDqgvQpMx0KSXh1MoXWpTnnhQXcUJoldya2Ll7pBwIiwgd0IvGkuaxvfxw
baca juga

Pahami Cara Berkomunikasi Anak Laki-laki

Pernah mendengar cerita tentang Mars dan Venus Moms? Ya, perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan dalam hal berbicara. Umumnya, anak perempuan atau bahkan Moms sendiri suka berbicara serta menceritakan apapun yang Moms rasakan. Maka tidak demikian dengan anak laki-laki Moms. Anak laki-laki cenderung tidak banyak bicara tapi lebih banyak mengeluarkan ekspresi dengan gerakan. Seperti saat ia marah atau bersemangat, maka ia akan memukul, berlarian atau menendang. Saat ia tidak suka, ia juga tidak lantas mengatakan apa yang ia tidak sukai. Ia memilih menggunakan tangan dan kakinya untuk berpendapat. 

Meskipun demikian, anak laki-laki adalah pendengar yang baik. Meski ia tampak tidak memperhatikan apa yang Moms katakan, tapi dalam hati si kecil menyimaknya terutama jika hal tersebut menarik baginya. 

Saat Moms ingin menasehati, hindari omelan panjang-lebar. Anak laki-laki cenderung lebih suka perintah jelas, pendek,dan langsung ke tujuan. Ceritakan alasan dengan logis tentang hal yang ingin Moms larang. Berilah mereka pujian dan terima kasih saat mereka melakukan hal-hal baik.

Pahami Cara Berkomunikasi Anak Laki-laki
source: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRIid0aTDG0VvZHY8svUUURMXXS-0_fkKfIKbKxJUCrwL3VOcAretzZ1W1bZg

Peluk dan Temani Ia dalam Keadaan Apapun

Meski ia jarang menceritakan perasaanya, tapi anak laki-laki sebenarnya memiliki perasaan yang peka. Seringlah memeluk, menggandeng tanganya, dan melakukan banyak hal berdua denganya seperti jalan-jalan, membaca buku berdua dan sebagainya 

Pelukan akan memberikan banyak kenangan baik tentang kehangatan sosok Ibu. Sehingga kelak saat ia dewasa, ia akan terus mengingat hal tersebut saat ia melakukan hal baik atau buruk. Ia menemukan kedamaian dan tempat berpulang.

Peluk dan Temani Ia dalam Keadaan Apapun
source: https://s-i.huffpost.com/gen/5196468/thumbs/o-BOY-AND-MOM-570.jpg
baca juga

Ajak Anak Laki-laki tahu Tentang Dunia Moms

Mengajaknya masuk dunia perempuan, bukan berarti menjadikan dia lebih feminin Moms. Ajaklah anak mengetahui apa yang Moms kerjakan seperti saat Moms memasak, membersihkan rumah, berbelanja dan sebagainya. Mintlah bantuan kecil pada si kecil, kelak si kecil akan lebih memahami tentang "pekerjaan perempuan". Meski sebenarnya, Moms juga sedang mempersiapkan ketrampilan hidup alih-alih menyebutnya pekerjaan perempuan. Anak-anak ini juga harus melakukan pekerjaan rumah tangga dan mandiri. Sehingga suatu saat nanti, ia akan menghargai perempuan.

Ajak Anak Laki-laki tahu Tentang Dunia Moms
source: http://m.onlymyhealth.com/imported/images/2014/May/07_May_2014/mothers-day-633x319.jpg

Nah Moms, menarikan ide untuk mempererat hubungan ibu dengan anak laki-laki di atas? Semoga dapat membantu Moms lebih dekat dengan mereka ya. Selamat belajar Moms.