Ternyata, Ini 4 Penyebab Utama Anak Sering Bertengkar yang Perlu Kamu Sadari

Seorang anak pada dasarnya membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Dengan kehadiran pesaingnya, adik atau kakak, dia merasa harus mendapat perhatian lebih, terutama jika orang tua sibuk bekerja. Namun anak cenderung memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyampaikan keinginannya. Alhasil bertengkar adalah cara mereka untuk mencari perhatian, terutama bagi orang tua yang cenderung cuek dengan anak-anak saat di rumah dan sibuk sendiri. Alasan anak sering bertengkar adalah agar kamu menyadari keberadaan mereka.

Alasan anak sering bertengkar yang selanjutnya disebabkan oleh umur yang berdekatan dan adanya keinginan dari sang kakak untuk lebih berkuasa dari adiknya. Sifat dasar manusia memang selalu ingin terlihat lebih dari yang lain. Saat umur adik sudah cukup untuk melawan 'kekuasaan' sang kakak yang selalu mengatur-aturnya, dia akan mulai melakukan mekanisme pertahanan diri yang akhirnya terjadilah pertengkaran.

Sifat posesif anak biasanya seputar benda-benda pemberian orangtua yang menjadi favoritnya, seperti mainan. Seorang anak biasanya tidak suka jika barang-barangnya di pinjam anak lain, termasuk kakak atau adiknya, karena kemampuan sosial mereka masih belum berkembang. Peran orang tua di sini adalah mengajarkan kepadanya nilai-nilai berbagi kepada sesama, terutama pada saudaranya sendiri.

Sikap suka menyalahkan orang lain dan juga memihak salah satu anak menjadi contoh yang kurang baik bagi perkembangan anak. Sikap saling menyalahkan akan menimbulkan pertengkaran antara anak, begitu pula dengan sikap memihak. Karena akan terjadi kecemburuan pada anak tidak dibela, alhasil dia akan terus mengulangi pertengkaran dengan harapan akan mendapat pembelaan. Dalam menghadapi konfik anak, usahakan selalu netral tanpa memihak adik atau kakak.

Nah, itulah beberapa penyebab anak sering bertengkar. Terlepas apa pun alasannya, meskipun bertengkar merupakan salah satu proses penting dalam sosialiasi dan tumbuh kembang anak, sebisa mungkin ajarkanlah pada anak cara dan jalan keluar yang lebih baik. Semoga bermanfaat ya Moms.