1. Ganti posisi
Hal pertama yang harus Moms lakukan adalah dengan menggunakan posisi seks yang tidak menekan perut (missionaris) atau berdiri. Posisi yang aman adalah posisi gunting, saat suami berada di belakang secara menyamping, begitu pun kamu. Suami memasukkan alat kelamin sambil memelukmu dari belakang. Dengan begini, perutmu tidak akan terlalu tertekan.
2. Jangan Lakukan Saat Lelah
Kalau kamu merasa lelah, atau perutmu tidak enak, tunda dulu hubungan seksmu. Hubungan seks yang dilakukan saat kamu lelah dapat berpengaruh pada janin lho, Moms! Ingat, banyak orang yang keguguran atau setidaknya mengalami pendarahan ringan karena terlalu lelah saat hamil. Oleh sebab itu jangan lakukan aktivitas yang melelahkan terlebih dahulu termasuk berhubungan badan dengan suami.
3. Lakukan Perlahan
Terlebih dahulu bicarakan dengan suami untuk melakukan hubungan badan dengan lembut, jangan kasar dan heboh. Hal ini bertujuan untuk mengurangi guncangan berlebihan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada janinmu. Selain itu, minta kepada suami untuk tidak memasukkan alat kelamin dengan kasar.
4. Gunakan kondom
Selain lebih baik, hindari sperma masuk ke dalam liang vagina saat Moms sedang berhungan badan ketika hamil. Kamu bisa meminta suami untuk mengeluarkan sperma di luar, atau gunakan kondom saja ya Moms.
5. Konsultasi dengan Dokter Kandungan
Agar tetap aman dan nyaman jika ingin melakukan hubungan badan dengan suami saat hamil, ada baiknya Moms konsultasikan terkait masalah ini pada dokter kandungan. Tanyakan kepada dokter kandungan dengan kondisi kehamilan Moms saat ini, apakah aman untuk berhubungan badan? Selain itu tanyakan juga tentang frekuensi hubungan seksual yang aman dan berapa lama durasinya. Pasalnya, setiap ibu hamil memiliki kondisi kehamilan yang berbeda-beda, jadi berbeda pula pola hubungan seksual yang bisa mereka lakukan.