Ini Jenis Susu Pengganti untuk Anak yang Alergi Protein Susu Sapi

721 Articles

August 04, 2018

3.714

Bookmark

source: https://cdn.skim.gs/image/upload/v1456338205/msi/mother-feeding-newborn-a-bottle_pdzpvn.jpg

Anak yang mengalami alergi susu sapi biasanya akan mengalami gejala seperti mual, muntah, napas berbunyi, dan gangguan pada pencernaan. Alergi susu sapi pada anak memang sering terjadi dan saat anak terkena alergi susu sapi, maka ini menandakan bahwa sistem kekebalan tubuhnya lemah sehingga tidak bisa menerima protein dari susu sapi. Selain itu, protein yang terkandung dalam susu sapi juga bisa menyebabkan bayi rewel dan menangis terus menerus. Namun Moms tak perlu khawatir, karena Si kecil masih bisa mengonsumsi susu dengan jenis yang berbeda. Apa saja?

1. Susu Formula Hidrolisat Ekstensif

Pada susu ini, protein susu sapi terdapat dalam bentuk yang telah dipecah menjadi komponen yang lebih kecil. Sebagian besar bayi dan anak ASS dapat mentoleransi susu jenis ini dengan baik. Susu yang termasuk jenis ini misalnya merk Nutramigen, Pregestimil, dan Pepti-Yunior.

Ini Jenis Susu Pengganti untuk Anak yang Alergi Protein Susu Sapi

2. Formula Asam Amino

Formula yang mengandung asam amino bebas (bentuk paling sederhana dari protein) sebagai sumber nitrogen ini merupakan pilihan terbaik untuk bayi dengan ASS, terutama pada ASS berat. Formula asam amino dianggap sebagai pengobatan pilihan pertama untuk ASS. Formula yang termasuk jenis ini misalnya Neocate.

3. Formula Kedelai (Soya)

Formula ini menggunakan kedelai sebagai sumber protein untuk mengganti komponen susu sapi. Meskipun tidak mengandung susu sapi, namun dapat terjadi reaksi silang antara protein susu sapi dengan protein kedelai, sehingga 10 – 14% bayi ASS dapat mengalami reaksi alergi dengan penggunaan susu ini. Formula kedelai tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 6 bulan.

Terdapat beberapa faktor mengapa bayi mengalami alergi terhadap protein susu sapi, antara lain:

Faktor genetik, 40% bayi yang lahir dari ibu penderita alergi kemungkinan akan mengalami alergi pula di kemudian hari;
Terpapar bahan alergi, bahan tidak saja yang dimakan oleh bayi secara langsung tetapi juga yang dimakan oleh ibu menyusui;
Faktor lain yang ikut berkontribusi, seperti polusi udara, asap rokok, bintang piaraan, cuaca.

Selain itu yang perlu dihindari agar anak tidak terkena alergi susu sapi adalah dengan memberika ASI eksklusif hingga Si kecil berusia 6 bulan. Hindari juga Si kecil dari lingkungan yang kurang bersih, karpet rumah, binatang peliharaan, dan juga asap rokok.